Imbas Virus Corona, 1 Zak Beras untuk Warga

TIM PKK ‘VERSUS’ CORONA : Tim penggerak PKK Desa Yosomulyo saat menjelang ‘turun’ ke dusun – dusun menyantuni para warga yang terimbas virus Corona. [ image : roy enhaer ]

DIPLOMASINEWS.NET_YOSOMULYO_BANYUWANGI_Ketika pandemic virus Corona mengguncang dunia hingga berimbas di negeri ini, ternyata ada hikmah di balik semua itu. Buktinya, tim penggerak PKK Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, berinisiatif untuk berpeduli dan berbagi rasa terhadap sesama.

Ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di pendopo desa, ketua tim penggerak PKK Desa Yosomulyo, Triposa Endang Werdiningsih, pada Jumat, 03 April 2020, mengatakan bahwa pihaknya telah berinisiatif untuk berbagi rasa dan berkepedulian terhadap warga desa kurang mampu yang terdampak aktivitas mereka karena imbas pandemic virus Corona. 

AKSI DEMI IMBAS CORONA : Ketua tim penggerak PKK Desa Yosomulyo, Triposa Endang Werdiningsih. [ image : roy enhaer ]

Lanjutnya, warga yang disantuni oleh tim penggerak PKK desa tersebut sekitar 15 [ lima belas ] orang. Setiap orang menerima 1 zak beras premium berisi 5 kilogram. 

“Lihat, kami telah turun langsung dari pintu ke pintu ke rumah orang – orang yang telah terdaftar,” terang Triposa, yang juga istri kades Yosomulyo, tersebut, ketika di-interview DIPLOMASINEWS.NET, di salah rumah satu warga penerima bantuan, tersebut, Jumat, 03 April 2020.

Terangnya lagi, salah satu warga penerima bantuan itu adalah, Siti Fatimah, 72 tahun, warga Dusun Krajan, Desa Yosomulyo. 

BERAS IMBAS CORONA : Tim penggerak PKK Desa Yosomulyo, terjun langsung menemui dan sekaligus mempedulii salah satu warga terimbas virus Corona, Siti Fatimah. [ image : roy enhaer ]

Catatan yang diperoleh DIPLOMASINEWS.NET, di lapangan ternyata, penerima bantuan beras akibat dampak virus Corona itu, status rumahnya masih ‘numpang karang’ di lahan milik kerabatnya.

Saat itu juga, tim penggerak PKK Desa Yosomulyo, tesebut, langsung ‘bergerilya’ melanjutkan aksi pedulinya itu untuk mendatangi sejumlah warga di dusun lain yang belum tersantuni.

Onliner    : roy enhaer

Publisher : oma prilly