Diduga Gangguan Jiwa, Terlanjur ‘Dijotosi’ Massa
http://www.diplomasinews.net/2020/04/diduga-gangguan-jiwa-terlanjur-dijotosi.html
Illustration/dok.diplomasinews.net
|
DIPLOMASINEWS.NET_CLURING_BANYUWANGI_
Tepatnya di simpang tiga, di jalan menuju persawahan di Dusun Rejosari, RT 05 –
RW 2, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, itu,
telah terjadi keberingasan massa, Selasa, 28 April 2020, pukul 18.45 WIB.
Catatan
DIPLOMASINEWS.NET, di tempat kejadian perkara [ TKP ], berawal ketika Kadus Rejosari, Ali Maksum, 52 tahun, hendak berangkat tarawih tiba - tiba dikontak lewat HP oleh ketua RT, Sukidi yang mengabarkan
bahwa ada seseorang mencurigakan yang melintas di embong simpang tiga di wilayah dusunnya.
Atas
info Sukidi, tersebut, saat itu juga, kadus
Ali langsung melucur ke TKP dan mendapati orang yang mencurigakan itu telah ‘diamankan’
oleh warga di pinggir jalan, kemudian dibawa ke posko COVID-19 bahkan dikasih makan.
Dan, masih catatan DIPLOMASINEWS.NET, setelah dirasa aman, lelaki mencurigakan bernama Syaiful Komari, 40 tahun dengan alamat berdasar pengakuannya adalah warga Dusun Donorejo Wetan, RT 02 – RW 3, Kelurahan Siwokerto, Kenjeran, Surabaya. Saat itu juga, lelaki tersebut langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta petugas piket Polsek Cluring.
Dan, masih catatan DIPLOMASINEWS.NET, setelah dirasa aman, lelaki mencurigakan bernama Syaiful Komari, 40 tahun dengan alamat berdasar pengakuannya adalah warga Dusun Donorejo Wetan, RT 02 – RW 3, Kelurahan Siwokerto, Kenjeran, Surabaya. Saat itu juga, lelaki tersebut langsung dilaporkan ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta petugas piket Polsek Cluring.
Sejurus kemudian dan tanpa
dikomando, satu persatu warga berdatangan menuju TKP. Semakin lama jumlah warga
semakin membludak dan massa mulai bertingkah beringas, kemudian berlanjut
melakukan pemukulan terhadap orang yang sejak awal dicurigai, itu.
Tepat
pukul 19.30 WIB, 5 [ lima ] personil dari Polsek, yakni, Ka SPKT Aiptu Saliman,
Bhabinkantibmas Aiptu H. Ghozali, anggota SPKT Aiptu Mulyo Heri,
Brigadir
Agung Suswanto, dan Brigadir Yudho Atmanto [ Ba Reskrim ]. Juga bersama Babinsa
Desa Benculuk, Serda Riyanto, tiba di TKP dan langsung mengamankan orang
tersebut dari amuk massa.
Dan,
massa yang telah beringas tersebut semakin memuncak ketika orang yang dicurigai
itu dievakuasi menuju polsek Cluring.
Keberingasan
dan main hakim sendiri yang dilakukan massa semakin sulit dikendalikan. Pasalnya,
massa kecewa terhadap pengakuan orang yang dicurigai itu selalu mbulet dan menjengkelkan. Juga tanpa
mengantongi identitas apa pun. Atas kejengkelan yang memuncak itu, akhirnya
massa beraksi beringas dan kemudian menghajarnya.
Di
tengah keberingasan massa tersebut, kadus
Ali mencoba memberi pengertian kepada massa yang ‘ngamuk’ itu, tetapi tak digubris.
Sehingga kadus tersebut mengamankan orang itu ke rumahnya yang juga dijadikan posko
COVID-19.
“Massa
yang ngamuk mulai tidak beringas lagi
setelah petugas polsek dan koramil Cluring membawa orang itu,” terang kadus Ali, saat ditemui
DIPLOMASINEWS.NET, di lokasi kejadian perkara, Selasa, 28 April 2020, malam.
Catatan
lain, bahwa kondisi kejiwaan dan fisik orang yang di massa tersebut, untuk
sementara diduga mengalami gangguan kejiwaan meski secara fisik kondisinya
sehat.
“Orang
tersebut mengalami luka di bagian wajah, dan mata akibat amuk massa,” ujar
salah satu petugas polsek Cluring ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET di tempat
kejadian perkara [ TKP ], Selasa, 28 April 2020, malam.
Masih
ujar petugas, mengatakan bahwa orang tersebut saat ditangkap dan diamankan
oleh warga, itu belum melakukan aksi tindak pidana.
Onliner
: roy enhaer/oma prilly