Bantuan Pangan di Desa Kebaman
http://www.diplomasinews.net/2020/02/bantuan-pangan-di-desa-kebaman.html
BUTIR-BUTIR BERAS
BUAT ISTRINYA : Sunaryo, 70 tahun, penerima bantuan non tunai ketika membonceng
beras bersama sepeda pancal – nya. [ image : tri budi prastyo ]
|
DIPLOMASINEWS.NET_KEBAMAN_BANYUWANGI_Ketika
pintu badan usaha milik desa [ BUMDes ] di Desa Kebaman, Srono, Banyuwangi,
dibuka sejak pukul 08.00 WIB, Rabu, 26 Februari 2020, itu, langsung saja
ratusan warga penerima bantuan penerima non tunai [ BPNT ] antre panjang demi mengambil hak mereka. Yaitu, 1 zak beras 15
kilogram, dan 4 buah butir telur.
Sementara
itu, anggota BUMDES Desa Kebaman, Hamid, saat ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di
pendopo desa, berucap bahwa setiap penerima bantuan pangan non tunai tersebut
mendapatkan 1 zak beras berbobot 15 kilogram, dan 4 butir telur.
“Untuk
kali ini setiap penerima bantuan non tunai mendapatkan 2 zak beras dan 8 butir
telur. Pasalnya, itu hak mereka selama dua bulan,” terang Hamid, ketika di – interview di depan kantor BUMDES Desa
Kebaman, Rabu, 26 Februari 2020.
Hamid,
anggota BUMDes
|
Terangnya
lagi, bahwa jumlah penerima program pangan non tunai di desa tersebut menurut catatan
data lama sebanyak 778 rumah tangga sasaran. Lanjutnya, data itu setiap
tahunnya pasti tidak semakin berkurang, tetapi justru semakin bertambah.
Di
tempat terpisah, salah satu penerima bantuan, Sunaryo, 70 tahun, ketika dicegat
DIPLOMASINEWS.NET, mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur atas bantuan non
tunai berupa 1 zak beras dan 4 butir telur tersebut. Pasalnya, semua itu bisa
membantu dan meringankan beban hidupnya besama istrinya di rumah.
“Alhamdulillah, beras dan endhog itu bisa
buat mambantu kebutuhan hidup keluarga saya,” ujar Sunaryo dengan jujur, saat
diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, sembari membonceng 2 zak beras dan menenteng butir
– butir telur bersama sepeda pancal -
nya.
Onliner
: tri budi prastyo
Editor
: roy enhaer
Publisher
: oma prilly