Tawon ‘Vespa’, Konon Bisa Pacu Stamina
http://www.diplomasinews.net/2020/01/tawon-vespa-konon-bisa-pacu-stamina.html
TAWON
‘STAMINA’ : Konon, tawon Vespa tersebut bisa jika dikonsumsi bisa memecu
stamina [ image : oma prilly/diplomasinews.net ]
|
DIPLOMASINEWS.NET_PURWODADI_BANYUWANGI_Beberapa
waktu lalu, insiden serangan tawon Vespa
Affinis telah menggegerkan warga di
beberapa wilayah di Indonesia. Jenis tawon tersebut tidak hanya menakutkan,
tapi jika menyerang bisa merenggut jiwa manusia.
Catatan
DIPLOMASINEWS.NET, bahwa tawon Vespa
tersebut jika di wilayah Banyuwangi, dijuluki sabagai ‘tawon endhas’. Pasalnya,
ketika koloni mereka terusik manusia, sasaran utamanya adalah kepala atau
‘endhas’ manusia itu yang ‘dientup’ atau disengatnya.
Tetapi,
di balik agresifnya tawon Vespa,
justru bernilai ‘kuliner’. Artinya, tawaon
– tawon yang ganas itu akan ‘disulap’ menjadi santapan lezat dan nikmat bagi
para pemburu serangga mungil bersengat itu.
Sementara
itu, Hermawan, salah seorang pemburu tawon Vespa
ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di lapangan, mengatakan sesungguhnya
perburuan tawon tersebut sudah sejak lama dilakoni oleh masyarakat di Banyuwangi
untuk dijadikan hidangan alternative
yang nikmat, gurih, dan lezat.
“Selain
rasanya sangat enak, konon khasiat dari tawon endas itu bisa meningkatkan stamina. Cara mengolahnya pun tergantung
selera. Bisa juga dijad[ikan sayur asem,” terang Hernawan kepada
DIPLOMASINEWS.NET, Minggu, 26 Januari 2020.
BAWAH
TANAH : Tawon Vespa yang bersarang di bawah tanah lebih agresif dan mematikan [
image : oma prilly/diplomasinews.net ]
|
Lanjutnya,
tak hanya bumbu sayur asam, tapi jika pintar memasaknya, bisa saja diolah juga dengan
selera dan cita rasa sup berkuah.
Ketika
ditanya bagaimana cara menjinakkan koloni tawon Vespa yang sangat agresif itu? Dia menjawab bahwa untuk mengambil
sarang tawon tersebut harus menggunakan strategi khusus agar aman.
Masih
kata Hermawan, dirinya harus lebih dulu mempersiapkan perangkat seperti obor
api dan sejumlah kapas yang sudah dibasahi dengan cairan bensin. Pasalnya, ada
jenis tawon yang sarangnya menggantung di pepohonan tinggi dan juga ada yang
‘ngerong’ atau berada di bawah tanah. Dan, yang di bawah tanah itulah yang
paling berbahaya sebagai ‘killer instincts’ atau bernaluri pembunuh.
“Jenis
tawon Vespa yang bersarang di dalam
tanah, biasanya agresif, ganas, dan memilik naluri pembunuh. Makanya, agar
tidak terjadi kefatalan, harus menggunakan cara yang tepat untuk
menjinakkannya,” jelentrehnya.
Menurut
Hermawan, untuk menjinakkan tawon Vespa
yang bersarang di kedalaman tanah, harus menggunakan alat bambu panjang untuk
memasukkan obor api.
Praktiknya,
siapkan bensin dan kapas. Jika kapas sudah terbasahi cairan bensin, kemudian
dimasukkan untuk menutupi jalan atau pintu utama keluar – masuknya ‘rombongan’
tawon Vespa.
Ketika
dirinya ditemui DIPLOMASINEWS.NET, Minggu, 26 Januari 2020, Hermawan sedang mempersiapkan
segala sesuatunya untuk memburu tawon ‘endas’ yang sarangnya berada di dalam
tanah itu.
Kenapa
perangkat yang dipersiapkan untuk berburu tawon harus seperti itu? Alasannya,
kapas basah yang berisi cairan bensin itu akan bisa membuat koloni tawan
‘semaput’ atau pingsan oleh aroma bensin yang menyengat.
“Lokasi
perburuannya sudah saya tentukan. Yaitu, di kawasan tebing Kali Setail,
Purwodadi, Banyuwangi,” pungkasnya ketika ditemui di pinggir kali, Minggu, 26
Januari 2020.
Onliner : oma prilly
Editor : roy enhaer