Kepala Desa, Sambimulyo, Andik : RT – RW Bukan Dicopot, Tapi ‘Ditertibkan’

DICOPOT ATAU DITERTIBKAN? : Kepala Desa Sambimulyo, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Andik Santoso, mengatakan bahwa mereka tidak dicopot tapi hanya ditertibkan. [ image : nanang/diplomasinews.net ]

DIPLOMASINEWS.NET_SAMBIMULYO_BANYUWANGI_Geger! Kepala Desa Sambimulyo telah dengan ‘nekat’ diduga mencopot sejumlah ‘pejabat’ RT dan RW. Bahkan, tak hanya itu, orang nomor satu di desa tersebut juga ‘mendepak’  sopir ambulance dan kasublok.

Kebijakan kepala desa yang kurang bijak tersebut telah memicu kontroversi di masyarakat karena aksi copot mencopot para ‘pejabat’ di desa tersebut.

Catatan DIIPLOMASINEWS,NET, yang dihimpun di lapangan bahwa sejumlah RT dan RW yang ‘ditendang’ tersebut merasa dipermalukan harga dirinya. Pasalnya, selama mereka bertahun-tahun menjabat dan mengabdi di desa tersebut, ujug-ujug diganti dengan ‘orang baru’ tanpa ada pemberitahuan sama sekali.

" Saya malu, Mas. Masak ketika saya dicopot tanpa ada pemberitahuan sama sekali,” keluh salah satu RT yang enggan disebut namanya ketika ditemui DIPLOMASINEWS,NET, Kamis, 10 Januari 2020.

Dan, SP, 46 tahun, salah satu warga yang ditemui media online, ini, mengatakan bahwa bagi calon yang hadir di desa  pasti bisa mengambil formulir. Tapi bagi RT dan RW yang lama diduga ‘tidak’ ada pemberitahuan.

Masih menurutnya, ternyata yang hadir di desa tersebut sudah ‘dipersiapkan’ calon RT dan RW, supir ambulance, dan Kasublog yang ‘baru’. Sedangkan untuk ‘pejabat’ RT dan RW yang lama tidak diberi pemberitahuan sama sekali.

Sementara itu, kepala Desa Sambimulyo, Andik Santoso, ketika di – confirm DIPLOMASINEWS,NET, mengatakan bahwa sesuai aturan pemda, jabatan RT dan RW harus memiliki SK.

“Jika yang dulu belum ada [ SK ], sekarang akan saya tertibkan,” terang Andik saat ditemui DIPLOMASINEWS.NET di ruang kerjanya.  

Onliner : Nanang Susanto

Editor    : Roy Enhaer