Terompet Tahun Baru, Bangunkan Para ‘Penipu’
http://www.diplomasinews.net/2019/12/terompet-tahun-baru-bangunkan-para.html
@roy enhaer
|
SENYAMPANG tahun dua ribu sembilan belas belum berganti
dua ribu dua puluh, dan mumpung belum banyak orang yang menuliskannya, saya
lebih dulu ‘ndisiki’ menulis, memprediksi, menganalisa, dan akhirnya
memaparkannya dengan sepotong kalimat ndeso
yakni, halaah wong mek ngono ae.
Artinya, peristiwa ganti tahun yang terjadi setiap
warsa itu kebanyakan hanya dimaknai dengan cara dan aksi yang enteng-enteng saja, utamanya oleh para milenialis
di negeri ini.
Oleh mereka yang mengaku para muda itu, bahwa
tahun baru hanya dimaknai, dilakoni dan diidentikkan dengan gaya hidup hedonistic, hura-hura yang berakhir
huru-hara sembari berkonvoi dengan ‘merdeka’ di jalanan, meraung-raungkan knalpot
motor hingga memekakkan gendang telinga, dan yang paling ekstrim beraksi
menjadi ‘drunken master’ atau pendekar mabuk di trotoar jalanan.
Bukankah momentum tahun baru setiap tahun itu
seharusnya dijadikan bahan dan semangat untuk berkontemplasi,
perenungan-perenungan yang positif bagi utamanya para milenialis itu, dari pada
sekadar grudak-gruduk tanpa arah mata angin dan hanya ditandai dengan ‘nyebul’
atau meniup terompet kertas saja?
Kenapa suara terompet tahun baru itu tidak
dimaknai dan kemudian diaplikasikan sebagai terompet peringatan, misalnya,
kepada para pejabat di negeri ini yang kebanyakan telinga dan hatinya tuli itu?
Para muda milenialis sesungguhnya punya potensi untuk ‘merubah’ negeri ini
hanya dengan tiupan terompet saja. Perubahan itu bisa diawali jangan terlalu
menasional dulu. Bisa dimulai dari pejabat level desa, kecamatan, hingga ke
bupati.
Sesunggunya tiupan terompet itu bisa
membangunkan moral dan mental pejabat yang selama ini tertidur pulas, dan
mendengkur ketika berkewajiban melayani hajat hidup rakyat.
Sekali lagi bagi para milenialis ketika tahun
baru besok, silakan meniup terompet sepanjang malam hingga oksigenmu habis,
tapi jangan lupa, maknailah bunyi terompet tahun baru itu sebagai penyemangat
semangat mudamu dan menjadi inspirator atas apa pun profesimu.
Saya berharap para muda milenialis itu bisa ‘menjadi’
Israfil, sang malaikat peniup sangkakala pada hari pembalasan nanti, agar para
pejabat di negeri ini terbangun dari tidur ‘ngorok’ nya karena selama ini
perutnya kekenyangan menilep dan
merampok duit rakyat yang dirakyatinya itu.
@roy enhaer
Jember, 30 Desember 2019