Kades Kalipait, Supriyono : Ubah Mental ‘Juragan’ ke Pelayan

DARI ‘JURAGAN’ MENUJU ‘PELAYAN’ : Ucap Supriyono, Kepala Desa Kalipait, Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur, bahwa pihaknya akan menggebrak sekaligus merubah mentalitas di internal desanya, dari mental penguasa menjadi layanan rakyat yang prima. [ image : yoyok/diplomasinews.net ]

DIPLOMASINEWS.NET_KALIPAIT_BANYUWANGI_Upaya keras Supriyono, Kepala Desa Kalipait, Tegaldlimo, Banyuwangi, untuk membangun desanya, perlu diapresiasi. Dan, salah satu upaya itu adalah soal public service atau layanan masyarakat.

Ketika ditemui DIPLOMASINEWS,NET, di kantor desanya, Jumat, 29 Novenber 2019, Kepala Desa Kalipait, Supriyono, berucap bahwa betapa pentingnya pelayanan yang prima atas seluruh hajat hidup rakyatnya.

“Kami ingin merubah mental birokrasi di desa dari gaya ‘juragan’ menuju mental ‘pelayan’,” ucap orang nomor satu di Desa Kalipait, itu di kantor desanya, Jumat, 29 November 2019.

Masih ucapnya, pihaknya ingin membuat gebrakan baru tentang pelayanan berbasis online dengan meluncurkan satu unit mesin self service ‘Simas Mandiri’. Intinya, agar masyarakat lebih termudahkan dalam hal surat menyurat.

Lanjutnya, dengan gebrakan tersebut, pihaknya telah menjawab era teknologi yang semakin hari berkembang dengan cepat. Dan, pada akhirnya, seluruh warga desa akan menikmati layanan cepat, tepat, praktis, dan efektif menyangkut saol-soal adminstratif.

Kini, pihaknya telah mengadakan perangkat yang berfungsi sebagai Sistem Informasi Manajemen Desa  [ SIMADE ]. Alat tersebut  merupakan platform sistem informasi berbasis data kependudukan yang dikembangkan untuk menunjang efesiensi dan efektifitas layanan kepada warga.

SIMADE tersebut dipastikan sangat membantu kegiatan desa untuk mendukung program transformasi layanan publik berbasis IT. Dan, seluruh menu pelayanan sudah tersedia di aplikasi alat itu. Misalnya, seperti menu data kependudukan, mutasi kependudukan, administrasi kependudukan dan laporan statistic.

Sementara itu, Wahib, salah satu warga desa berkomentar kepada media online ini, bahwa dirinya sangat mendukung dan mengapresiasi atas layanan di Desa Kalipait, itu. Komentarnya, sebelumnya adanya perangkat SIMADE tersebut, pihaknya membutuhkan waktu hingga dua jam hanya sekadar mengisi formulir saja.

“Kini setelah ada layanan mandiri, saya hanya butuh waktu kurang dari lima menit, saja,” jelasnya kepada DIPLOMASINEWS.NET, ketika ditemui di kantor layanan di Desa Kalipait, Jumat, 29 November 2019.

Dan, dalam kalimat pangkasnya, kepala Desa Kalipait, Supriyono, berucap bahwa betapa pun, pihaknya masih butuh pembenahan – pembenahan di sana-sini soal layanan yang dianggap belum sempurna.

“Apa yang kami lakukan itu semata-mata demi seluruh rakyat Desa Kalipait. Juga, sebuah upaya peningkatan sumber daya manusia di internal perangkat desa dalam hal pelayanan yang prima,” pungkas Supriyono, ketika memungkasi wawancaranya bersama DIPLOMASINEWS.NET, di kantor desanya, Jumat, 29 November 2019.

Onliner : yoyok/diplomasinews.net

Editor    : roy enhaer