Wisata ‘Pinggir Kanal’, [ Tak ] Sekadar Seremonial


GANDRUNG 'PINGGIR KANAL' : Festival Wisata Barkanli juga disuguhi tari gandrung massal di pinggir kanal. [ image : oma prilly/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_CLURING_BANYUWANGI_Barkanli atau tebar ikan terkendali adalah aksi menciptakan destinasi wisata di pinggir kanal, tepatnya di daerah aliran sungai di Dusun Kepatihan, Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur.

Gebyar wisata yang digelar pada Senin, 18 November 2019, itu, merupakan aksi nyata atas kondisi kanal itu yang sebelumnya begitu kumuh penuh sampah. Kini, ketika seluruh warga berkesadaran atas betapa pentingnya sungai bersih dan bebas dari sampah, akhirnya terciptalah kegiatan yang dikemas dengan sebutan Festival Cipta Wisata Barkanli 2019. Atau lebih popular lagi dengan sebutan Wisata Pinkan atau pinggir kanal.

Sementara itu, Dwi Yanto, staf ahli Bupati Banyuwangi, ketika diinterviu DIPLOMASINEWS.NET, usai acara tersebut, berucap bahwa kegiatan Festival Barkanli di Pinkan, di Dusun Kepatihan, Cluring, Banyuwangi, itu, merupakan aksi positif dan penuh inspiratif yang patut untuk ditindaklanjuti dengan nyata. 

TAK SEKADAR SEREMONIAL : Dwi Yanto, staf ahli kabupaten, berucap bahwa sebisa mungkin festival tersebut jangan hanya terhenti pada acara seremonial saja. [ image : roy enhaer/diplomasinew.net]
Tak hanya itu, lanjutnya, kegiatan festival di pinggir kanal tersebut, sangat berdampak positif dari sisi geliat perekonomian warga sekitarnya. Dan, banyak ‘berkah’ yang dihasilkan dari kegiatan itu.

“ Dengan festival Barkanli itu, ternyata muncul deretan warung yang menyajikan menu ikan air tawar. Bukankah akhirnya seluruh warga ikut merasakan dari kegitan festival itu,” ucap Dwi, ketika diinterviu DIPLOMASINEWS.NET, di pinggir kanal pada Festival Barkanli, di Cluring, Senin, 18 November 2019.

Ucapnya lagi, dia sangat berharap bahwa gelar festival semacam itu, sebisa mungkin jangan hanya berhenti pada acara seremonial saja. Gelaran Barkanli jangan hanya berhenti pada teori yang tanpa bukti dan basa – basi. Wisata pinggir kanal jangan hanya sebatas seremonial.  

KERJA KERAS DAN CERDAS : Suryono Bintang Samudra, kabid perikanan dan pangan Kabupaten Banyuwangi, berucap bahwa festival Barkanli itu, tak hanya kerja keras saja, tapi juga kerja cerdas. [ image : roy enhaer/dipolmasinews.net ]
Di tempat terpisah, Suryono Bintang Samudra, kepala bidang Perikanan Budidaya, Kabupaten Banyuwangi, saat ditemui DIPLOMASINEWS.NET, usai gelaran festival Barkanli, dirinya berucap bahwa kegiatan festival Barkanli di Cluring tersebut, merupakan kegiatan yang tidak gampang.

Lanjutnya, kegiatan tersebut awalnya butuh mengkajian yang mendalam agar kawasan yang dahulu kotor, kumuh penuh sampah itu agar bisa terasakan menjadi kawasan sehat, bersih dan nyaman untuk dijadikan tempat ampiran bagi siapa saja yang tengah melintas. Tak hanya itu, masyarakat di sekitarnya pun juga diharapkan untuk berperan aktif demi terciptanya kawasan yang bersih dan bebas dari tumpukan sampah.

“Ternyata peran aktif masyarakat sangat penting jika destinasi Pinkan di Cluring, tersebut, pingin maju,” ucap Suryono, kepada DIPLOMASINEWS.NET, Senin, 18 November 2019.

Pungkasnya, bahwa kegiatan Festival Barkanli tersebut sama sekali tidak mengganggu volume debit air sungai di kanal tersebut.

Onliner : oma prilly
Editor    : roy enhaer

Related

Cover Story 8211073127474088536

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item