‘Nagih Janji’ kepada PT BSI


WARISAN ‘BENCANA’ ANAK – CUCU : Potret nyata aksi di ‘pabrik emas’ yang berada di hutan lindung Tumpangpitu, di kawasan selatan Banyuwangi, Kecamatan Pesanggaran, Desa Sumberagung. Mewarisi ‘bencana’ terhadap generasi anak-cucu. [ courtesy : dn/roy/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_SUMBERAGUNG_PESANGGARAN_BANYUWANGI_Tepat hari Rabu, 6 Nevember 2019, pemerintah Desa Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi, telah mengundanghadirkan sejumlah pihak antara lain, kepala BPD Sumberagung, kepala LPMD Sumberagung,  dan kepala dusun se-Desa Sumberagung.

Undangan yang di bawahnya terbubuhi tanda tangan kepala desa Sumberagung, Vivin Agustin, dan digelar tepat pukul 08.30 WIB di pendopo Kecamatan Pesanggaran, tersebut, hanya tertulis rapat koordinasi saja.

Saifullah
Sementara itu, Saifullah, salah satu pegiat tolak tambang, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di pendopo kecamatan Pesanggaran, berucap bahwa rapat koordinasi yang digelar tersebut telah gagal menemukan solusi yang diharapkan para peserta undangan.

Kegagalan itu, menurut Saifullah, karena ketidakhadirannya pihak utama, yaitu, ‘pabrik emas’ PT Bumi Sukses Indo [ BSI ] yang tidak menampakkaan batang hidungnya sama sekali hingga rapat usai.

“Sesusungguhnya rapat koordinasi itu substansinya adalah mengundang pihak PT BSI. Akhirnya ya gagal tanpa solusi,” terang Saifullah, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di pendopo kecamatan Pesanggaran, Rabu, 06 November 2019.

Targetnya, lanjut Saifullah, target utama pada gelaran rapat koordinasi tersebut adalah ‘nagih janji’ pihak PT BSI soal Corporate Social Responsiblity [ CSR ] yang pernah dijanjikan kepada sejumlah desa se-kecamatan Pesanggaran yang hingga kini ‘tidak jelas’ kapan tanggal, hari, bulan, dan tahun pencairannya.

Di tempat terpisah, salah satu tokoh tolak tambang, Ari, ketika diinterviu DIPLOMASINEWS.NET, dengan lantang berbicara bahwa segunung janji PT Bumi Sukses Indo [ BSI ], kepada ribuan warga di Desa Sumberagung, itu, belum bisa terpenuhi.

Katanya lagi, sesengguhnya sejumlah pihak seperti, kepala BPD, kepala LPMD, dan kepala dusun se – Desa Sumberagung, tersebut, tidak perlu merengek-rengek untuk digelontor dana buat fasilitas umum rumah sakit atau fasilitas-fasilitas lain. Pasalnya, pihak PT BSI tanpa harus diminta pun harus memenuhi kewajibannya sebagai pihak korporasi terhadap ribuan masyarakat di desa yang terdekat dengan pertambangan emas terbesar kedua setelah Freeport, tersebut.

“Artinya, meski seluruh rakyat Sumberagung tanpa minta fasilitas apa pun terhadap korporasi itu, tapi pihaknya harus sanggup merealisasikannya,” pungkas Arie, ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS, usai rapat koordinasi di pendopo kecamatan Pesanggaran, yang gagal itu, Rabu, 06 November 2019.

Onliner : oma prilly/roy enhaer

Related

Cover Story 5384291084204143600

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item