Di Desa Berbeda, Pasutri Sukses Bareng Jadi Kepala Desa
http://www.diplomasinews.net/2019/10/di-desa-berbeda-pasutri-sukses-bareng.html
KANTOR DESA SEBANEN : Di kantor desa inilah, alkhirnya
Sawadi Lukman Hakim, berhasil memenangi pilkades di desa yang bukan domisilnya
itu. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
|
DIPLOMASINEWS.NET_SEBANEN_JEMBER_Peristiwa
langka soal pemilihan kepala desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Langkanya,
bahwa sepasang suami – istri [ pasutri ] tersebut bersama-sama mencalonkan diri
mereka di dua desa yang berbeda. Sang suami mencalonkan di Desa Sebanen, dan
sang istri [ Entin Budi Rahayu ] di Desa Sumberketempah. Kedua desa tersebut
masuk wilayah kecamatan Kalisat, Jember.
Dan, hasil akhirnya, kandidat kepala desa pasutri
itu sama – sama berhasil memenanginya di desa pilihan mereka masing-masing.
Ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, usai
pelantikan, kepala desa terlantik, Sawadi Lukman Hakim, mengatakan atas ‘keberaniannya’
mencalonkan dirinya sebagai kepala desa di Desa Sebanen, yang bukan desa tempat
tinggalnya.
Dirinya berdomisil di Desa Sumberkatempa,
Kecamatan Kalisat, Jember, bersama istrinya yang juga memenangi pilkades di
desa tersebut.
DESA SEBERANG : Sawadi Lukman Hakim, Kades
terlantik yang ‘nyebrang’ dan menjadi kepala desa di Desa Sebanen meski dirinya
bukan warga desa tersebut. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
|
“Intinya, saya berhasil di Desa Sebanen,
sedangkan istri saya sukses di Desa Suberkatempa,” ucapnya sembari senyam – senyum ketika dinterviu DIPLOMASINEWS.NET, Senin, 28 Oktober 2019,
di ruang tamu rumahnya.
Lanjutnya, dirinya bersama istrinya juga sama –
sama heran, kenapa pencalonan mereka pada pilkades serentak se – kabupaten Jember,
tersebut, berhasil memenanginya. Masih menurutnya,
bahwa ‘aturan main’ soal pencalanan kepala desa tidak mengacu pada di mana
kandidat pilkades itu berdomisili tapi boleh ‘nyebrang’ dan mendaftar di desa
lain, dan bahkan di desa wilayah provinsi lain.
“Ah, semua itu hak prerogratif Tuhan atas makhluk
yang dikehendaki-Nya. Termasuk kenapa kami yang pasutri ini sama-sama menjadi
kepala desa di desa yang berbeda,” pungkas Sawadi Lukman Hakim, kepala desa terlantik
Desa Sebanen, itu, ketika memungkasi interviunya bersama DIPLOMASINEWS.NET,
Senin, 28 Oktober 2019.
Onliner :
roy enhaer