PT. Menara Emas, Lebarkan Jalan Lancarkan Lalu Lintas

MENARA EMAS : Mega proyek pelebaran jalan hotmix di lintas Desa Sambirejo, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, itu tengah digarap oleh PT. Menara Emas, Jombang, sepanjang dua kilometer [ image : andri pras/diplomasinews.net ]

DIPLOMASINEWS.NET_BANGOREJO_BANYUWANGI_Mega proyek pengaspalan jalan hotmix sepanjang 2 kilometer di kawasan Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, itu telah dikerjakan sejak beberapa bulan lalu.  

Proyek jalan vital lintas kecamatan di kawasan selatan Banyuwangi, tersebut, jika rampung nanti akan semakin memperlancar akses lalu lintas kendaraan dan mampu mengurai kepadatan berkendara karena sebelumnya badan jalan yang ada terlalu sempit.

Sementara itu, Beny, koordinator lapangan dari PT. Menara Emas, Jombang, Jawa Timur, itu, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di sela-sela pengerjaan melapis hotmix tersebut, mengatakan bahwa kegiatan proyek itu meliputi pelebaran badan jalan hingga 7 meter dan sekaligus pengecoran di kanan – kiri tepi jalan.

DUA BELAS SENTI METER : Ucap Beny, koordinator proyek PT Menara Emas, itu, berucap bahwa ketebalan aspal hotmix tersebut setebal 12 sentimeter. [ image : andri pras/diplomasinews.net ]

“Hingga hari ini, kami telah menghabiskan 1000 ton hotmix dengan ketebalan 12 sentimeter. Lebar badan jalan 7 meter dan panjang jalan yang kita kerjakan 2 kilometer,” terang Beny, ketika diinterview DIPLOMASINEWS.NET, di lokasi proyek, Sabtu, 28 September 2019. 

Lanjutnya, kegiatan proyek level provinsi yang kalender kerjanya 4 bulan, dan diproyeki PT. Menara Emas, tersebut, melibatkan kurang lebih 50 – an pekerja yang direkrut dari tenaga di radius sekitar proyek. Tugas kami jelas, semakin cepat selesai proyek ini justru semakin baik.

“Dari sisi sosial ekonomi, proyek kami ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan tenaga – tenaga kerja di sekitar proyek,” pungkas Beny, ketika memungkasi wawancarany a dengan DIPLOMASINEWS.NET, Sabtu, 28 September 2019.

Onliner  : andri pras/diplomasinews.net

Editor     : roy enhaer