‘Incumbent’ Kades Wringinrejo, Mu'adim Damiri, SH : ‘Kapal Besar’ itu Milik Rakyat Wringinrejo

SATU-SATUNYA NOMOR SATU : Ucap petahana kades Wringinrejo, Mu’adim Damiri, SH, bahwa dirinya selalu konsisten berjalan menuju satu titik, yakni, selalu ‘menomorsatukan’ kepentingan rakyat. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]

DIPLOMASINEWS.NET_JAJAG_BANYUWANGI_Gelaran ‘Deklarasi Damai’ demi menyongsong helatan pemilihan kepala desa serentak 2019 [ pilkades ] telah digelar di pendopo kantor kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 13 September 2019.

Tepat pukul 19. 15 WIB, acara ‘milik’ para kandidat pilkades se – kacamatan Gambiran, itu dibuka dengan berkumandangnya kesakralan Indonesia Raya. Kemudian para kandidat pilkades itu dibimbing untuk berucap ikrar dan berdeklarasi damai bersama-sama. Inti dari yang paling inti ucapan para kandidat pilkades itu adalah siap menjaga dan merawat kedamaian suasana selama helatan pesta ‘demokrasi desa’ itu berlangsung. Ketika itu, mereka secara bersama-sama mengucapkan kalimat yang paling inti, yakni, siap menang dan siap kalah.

Sementara itu, di antara para kandidat pilkades serentak 2019, itu, tercatatlah sosok seorang, Mu’adim Damiri, SH, incumbent kepala desa Wringinrejo, yang kali keduanya ikut berlaga pada ajang pilkades di Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, itu. 

ASPIRASI RAKYAT : Kekuatan rakyat, bagi Mu’adim adalah modal awal dan utama dalam melangkah dan kemudian membangun desa Wringinrejo. [ image : roy emhaer/diplomasinews.net ]

Ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, usai gelar ikrar damai, tersebut, berucap bahwa dirinya cukup optimis dalam berlaga pada pilkades serentak, 9 Oktober 2019, nanti. Lanjutnya, dirinya bersama rakyat yang pernah dirakyatinya itu terus dan terus bergerak progresif ke depan membangun Desa Wringinrejo, dan berkelanjutan.

Sosok pemimpin merakyat yang selalu tak berjarak dengan rakyatnya itu berkata bahwa rakyat adalah bagian yang tak bisa terpisahkan dari rekam jejak dan kinerjanya dalam membangun desa Wringinrejo, selama dia memimpin.

DOA BUAT ‘SANG NAKHODA’ : Petahana kades Wringinrejo, Mu’adim Damiri, SH, ketika ‘ditodong’ DIPLOMASINEWS.NET, usai ikrar damai di pendopo kantor kecamatan Gambiran. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]

“Tanpa kekuatan rakyat, saya tak berarti apa-apa sebagai pemimpin yang pernah memimpin desa. Rakyat adalah kekuatan hebat di desa yang mesti ‘diuwongne’, dimanusiakan kemanusiannya. Disapa, selalu dirangkul dan harus terlibat aktif dalam membangun desa,” ucap Mu’adim, incumbent kades Wringinrejo, itu, berurai-urai ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, di pendopo kantor kecamatan Gambiran, Jumat, 13 September 2019.

Baginya, keikutsertaannya pada gelaran pilkades serentak yang digelar 9 Oktober 2019, nanti, itu, merupakan ‘panggilan’ aspirasi masyarakat yang tetap ‘menginginkan’ dirinya untuk kali kedua ini sebagai ‘nakhoda’ kapal besar bernama Desa Wringinrejo.

“Doakan untuk kali kedua ini tetap menjadi nakhoda kapal besar milik rakyat yang bernama Desa Wringinrejo,” pungkas Mu’adim Damiri, SH, kandidat pilkades Wringinrejo, bernomor urut : 1 [ satu ], itu, ketika mengakhiri interviewnya dengan DIPLOMASINEWS.NET, Jumat malam, 13 September 2019, di balairung kecamatan Gambiran.

Onliner  : andri/nanang

Editor     : roy enhaer