Di Bulukembar, Gus Miftah Tausyiah Akbar

PRA TAUSYIAH : Panggung yang dipersiapkan untuk tausyiah ‘kiai nyentrik’ dari Yogjakarta, Gus Miftah, di Yayasan Yatim Piatu dan Duafa, di Bulukembar, Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, pada 19.00 WIB, demi menyambut I Muharram 1441 H, malan ini. [ image : andri/diplomasinews.net ]

DIPLOMASINEWS.NET_BANGOREJO_BANYUWANGI_Dijadwalkan pukul 19. 00 WIB, malam ini, Kyai Nyentrik Gus Miftah, dari Yogjakarta, akan hadir bertausyiah di Yayasan Yatim Piatu, Tabakur Ridho, Dusun Bulukembar, Desa Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 5 September 2019.

Kehadiran kyai yang lagi naik daun dari Yogjakarta, Gus Miftah di Yayasan Yatim Piatu dan Duafa, malam ini, berkaitan dengan memperingati 1 Muharram 1441 H.

Sementara itu, Yakup, ketua panitia, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di serambi musala, mengatakan bahwa pihaknya menghadirkan Gus Miftah dari Yogjakarta, itu, sudah jauh-jauh hari.  Akhirnya, hari ini, kiai nyentrik asal Ngayogjokarto. itu bisa hadir di Yayasan Yatim Piatu dan Duafa, di Bulukembar, Bangorejo, Banyuwangi, itu.

Lanjut Yakup, yayasan tersebut telah menampung sedikitnya 100 orang, yang terbagi 55 anak yatim dan piatu, sedangkan yang duafa 45 orang.

YATIM PIATU DAN DUAFA : Ketika ditemui onliner DIPLOMASINEWS,NET, Yakup, berucap, bahwa pada gelaran pengajian menyambut 1 Muharram 1441 H, yang ditausyiahi Gus Miftah, dari Yogjakarta, itu, juga diselanggarakan santunan anak Yatim Piatu dan Duafa. [ image : andri/diplomasinews.net ]

“Kami malam ini, insya Allah, akan menyantuni sebanyak 55 anak yatim piatu, dan 45 kaum duafa,” terang Yakup kepada DIPLOMASINEWS.NET,Kamis, 5 September 2019.

Ketika ditanya, berapa rupiah tarif menghadirkan Gus Miftah dari Yogjakarta, itu, dia enggan menjawabnya. Dia justru menjawab, bahwa hal itu tak elok untuk diujarkan di sini. Yang penting, katanya, pihaknya bisa menghadirkan beliau saja sudah merupakan kebanggaan tersendiri.

Masih menurut Yakup, pihaknya dalam memanejemeni Yayasan Yatim Piatu dan Duafa, itu, selama ini tak pernah menggalang dana di jalanan. Pasalnya, soal penggalian dana, pihaknya ber-alhamdulillah, telah banyak pendonatur yang peduli dengan keberadaan yayasan tersebut.

“Biarkan mereka pasang ‘kotak amal’ di jalanan, yang penting kami tidak melakukannya,” pungkas Yakup, sembari senyam-senyum ketika menjawab pertanyaan DIPLOMASINEWS.NET, Kamis, 5 September 2019. 

Onliner  : roy enhaer/andri pras