Sekcam Gambiran, Budi Susanto : ‘Nguri-uri’ Budaya Banyuwangi

PANGGUNG MERDEKA  : H. Budi Susanto, SH, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di atas panggung kehormatan di sela-sela pemberangatan peserta karnaval budaya di Desa Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : nanang/diplomasinews.net ]

DIPLOMASINEWS.NET_JAJAG_BANYUWANGI_Minggu, 25 Agustus 2019, tepat pukul 12.15, gelaran karnaval tingkat Sekolah Dasar [ SD ], dan Madrasah Ibtidaiyah [ MI ] se – Desa Jajag, diberangkatkan dari garis start di depan kantor kecamatan Gambiran, hingga beralkhir di depan kantor Pos dan Giro Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur.

Parede karnaval bertemakan ‘Mengangkat Budaya Banyuwangi’ yang menempuh jarak kurang lebih 3 kilomter, tersebut, dipartisipasii 21 [ dua puluh satu ] regu setingkat SD dan MI.

Sementara itu, H. Budi Susanto, SH, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di atas panggung kehormatan, mengatakan bahwa gelar karnaval budaya bertajuk ‘nguri-uri’ budaya local Banyuwangi, itu, dirasa cukup sukses dalam konteks penyelanggaraannya dan partisipasi para peserta dalam menyambut hari kemerdekaan ke – 74, di negeri ini.

LANGKAH MERDEKA : Lecutan bendera kotak-kotak itu mengibas untuk keberangkatan regu peserta karnaval di Desa Jajag, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : andri/diplomasinews.net ]  

“Sukses itu relatif. Jika karnaval kali ini disebut suskses ya monggo. Tapi yang pasti, pihak penyelenggara bersama pihak terkait selalu menjaga keamanan dan ketertiban seluruh peserta dari garis start hingga di titik finish,” tutur  Budi Susanto, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di atas panggung kehormatan, Minggu, 25 Agustus 2019.

Lanjutnya, yang paling esensi dari gelaran karnaval itu adalah menyambut dan mendirgahayui HUT ke – 74, Republik Indonesia. Kemudian, melestarikan dan ‘nguri-nguri’ budaya nenek moyang di banyuwangi, ini, yang di dalamnya sarat makna dan edukatif buat generasi mendatang.

“Kita semua adalah bagian dari pelaku yang berkewajiban ‘nguri-uri’ kultur budaya khususnya di kabupaten, ini, agar tak punah oleh teknologi masa kini,” pungkas sekretaris kecamatan Gambiran, itu, kepada DIPLOMASINEWS.NET, Minggu, 25 Agustus 2019.

Onliner  : andri/nanang

Editor     : roy enhaer