Roni : Kemerdekaan Itu Kemesraan

PRA RESEPSI : Persiapan gelaran resepsi kemerdekaan ke – 74 RI, di pendopo kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur [ image : roy enhaer/dilomasinews,net ]

DIPLOMASINEWS.NET_JAJAG_BANYUWANGI_Tepat pukul 19.00 WIB, resepsi Dirgahayu Kemerdekaan ke – 74, tahun 2019, Republik Indonesia, digelar di pendopo Kecamatan Gambiran, Desa Jajag, Banyuwangi, Jawa Timur.

Helatan resepsi tersebut merupakan prosesi penutup dari seluruh rangkaian ‘tujuhbelasan’ yang lazim  dilakukan di setiap kecamatan.  

Gelaran itu juga puncak dari rentetan kegiatan dan beragam lomba yang diperlombakan demi menyambut dirgahayu ke – 74 Republik Indonesia, tahun ini.

RESEPSI MALAM HARI :  Ketika resepsi kemerdekaan ke – 74, 2019. Itu, digelar di malam hari. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]

Semantara itu, Drs. Sahroni, ketua 1 resepsi Dirgahayu Kemerdekaan ke – 74 Republik Indonesia, itu, ketika ditemui, siang hari, di pendopo kecamatan, mengatakan bahwa kegiatan seperti resepsi itu sesungguhnya merupakan titik puncak dari rangkaian selama tujuhbelasan dan juga sebagai panggung apresiasi atas para pemenang yang berprestasi dalam lomba-lomba selama hari kemerdekaan, itu.

“Adalah lazim jika pihak kami selalu menggelar resepsi sebagai titik puncak serangkaian kegiatan selama hari kemerdekaan, ini,” ujat Ron, sapaan akrabnya, ketika berwawancara dengan DIPLOMASINEWS.NET, Jumat, 30 Agustus 2019.

MERDEKA ITU MESRA : Ujar Roni, sesungguhnya kemerdekaan itu di dalamnya terdapat kemesraan. Kemesraan antar sesama warga bangsa [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]  

Tambahnya, resepsi sesungguhnya tak sekadar dilihat sebagai peristiwa resepsi saja, tapi, di balik semua itu terkandung makna yang esensi, hakiki, dan sangat mendasar. Tambahnya lagi, gelaran panggung resepsi seperti ini jika kita kupas lebih dalam akan menumbuhkan kekompakan antar warga, solidaritas, toleransi, keberagaman tapi satu, dan yang lebih indah dari semua itu adalah menciptakan kehangatan dan kemesraan antar warga di wilayah kecamatan Gambiran, itu.

“Berbeda-beda tapi mesra. Itulah kemerdekaan,” pungkas Roni, sambil berurai-urai ketika wawancara bersama DIPLOMASINEWS.NET, Jumat, 30 Agustus 2019.

Onliner    : roy enhaer/nanang susanto/diplomasinews.net