Meski Upacara ‘Tak Resmi’, yang Penting untuk Negeri
http://www.diplomasinews.net/2019/08/meski-upacara-tak-resmi-yang-utama.html
DIPLOMASINEWS.NET_JAJAG_BANYUWANGI_Untuk
menyambut dan mengapresiasi hari kemerdekaan Republik Indonesia, sesungguhnya
tidak harus ‘resmi’ di tanah lapang dan dihadiri oleh petinggi-petinggi negeri
ini.
Tapi,
hari kemerdekaan Republik Indonesia 2019, kali ini, telah didirgahayui oleh
warga Dusun Krajan, RT 2 dan RT 3, RW 2, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran,
Banyuwangi, Jawa Timur.
Uniknya,
upacara yang digagas oleh Heri, Wawan, Jumadi, dan Sunyoto, itu, prosesinya hanya membentangkan sang dwi warna Merah Putih
sepanjang 20 meter oleh warga ‘peserta’
upacara sembari dilantuni lagu sakral Indonesia Raya.
“ Iya,
panjang bendera merah putih tersebut kira – kira 20 meteran. Itulah barangkali
cara kami, cara warga di dusun ini dalam menyambut HUT RI, tahun 2019, ini,”
ujar Komar, salah satu tokoh pemuda yang ditemui DIPLOMASINEWS.NET, usai gelar ‘upacara’
di lorong kampung, itu, Sabtu, 17 Agustus 2019.
KAMPUNG
CUP : Para peserta lomba tujuhbelasan yang tengah mengikuti beragam lomba di
kampung. [ image : eko budiyanto/diplomasinews.net ]
|
Baginya,
prosesi upacara tujuhbelasan di kampung
itu, jika dimaknai tidak berbeda jauh dengan upacara yang digelar di lapangan
oleh para petinggi birokrasi, itu.
Sementara
itu, usai seremonial ‘upara kampung’ di dusun itu, juga digelar beragam lomba,
seperti, lomba balap karung, pegang belut di ember, sendok kelereng, dan
lain-lain.
“Para
peserta lomba juga disediakan beragam hadiah jika bisa memenangi lomba-lomba
tersebut.” pungkas Komar.
Pungkasnya
lagi, hadiah yang dipersiapkan untuk para pemenang lomba ‘level kampung’ itu
berupa, alat-lat sekolah, seperti tas, buku tulis, kotak pensil, dan lain-lain.
Onliner
: eko budiyanto/diplomasinews.net
Editor : roy enhaer