Ketika Keunggulan Prestasi ‘Dikalahkan’ Birokrasi


@roy enhaer
BAGAIMANA mungkin negeri ini akan sanggup ‘memproduksi’ anak-anak  ber-SDM Unggul dan Indonesia Maju jika masih bisa ‘dikalahkan’ oleh keunggulan ‘kekuasaan dan birokrasi’?  Sangat mustahil jika bangsa ini akan bisa berlari dan melompat menuju negeri unggul dan maju, jika para ‘pejabat’ itu moral dan mentalitasnnya masih tumpul dan berkarat.

Faktanya, true story atas keunggulan siswa yang ‘dibantai’ oleh ‘keunggulan’ birokrasi itu benar-benar terjadi dan telah menimpa siswa SMK bernama Koko Ardiansyah, atas tragedi ‘terdepaknya’ dia dari barisan inti pasukan pengibar sang saka [ paskibraka ] pada tujuhbelasan 2019, di Labuhan Batu, Sumatera Utara, kemarin.

Selanjutnya, ‘tragedi’ itu pun menjadi konsumsi publik dan viral berputar-putar bagai spiral kemudian menampar wajah siapa pun, menggedor ‘akal waras’ siapa pun, bahkan hingga direspon serius oleh sejumlah petinggi di negeri ini.

Dan, ‘tragedi’ tereliminasinya Koko Ardiansyah dari barisan paskibraka di kabupatennya itu, bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita agar peristiwa ‘memalukan’ itu tidak akan pernah terulang lagi. Bukankah sudah tercanangkan, bahwa kita sebagai bangsa ‘kepingin’ unggul atas sumber daya manusianya, maju, dan canggih di atas semua negara di jagat ini?

Terlepas benar tidaknya atas berita dan gambar viral gagalnya Koko Ardiansyah dari barisan paskibraka tersebut, kita sebagai bangsa sangat tidak boleh menganggap sepele dan enteng-enteng saja. Kita harus sangat serius dan berani untuk mengusut, menginvestigasi atas pihak-pihak yang diduga menggagalkan ‘keunggulan’ anak bangsa bernama Koko Ardiansyah, yang ‘dikalahkan’ oleh ‘keunggulan’ birokratis oknum anak pejabat.

Meski akhirnya siswa dari Labuhan Batu, itu, meralat, mengkonfirmasi, dan meminta maaf atas statmennya yang terlanjur ‘benar’ dan viral itu, beberapa waktu kemudian. Tapi seharusnya kita jangan gampang menyimplifikasikan, menyederhanakan, dan mengentengkan kisah nyata Koko Ardiansyah, itu, dengan sedikit-sedikit memulihkan psikologisnya, mengundangnya ke suatu tempat istimewa, rame-rame memberikan 'doorprice' bea siswa sebagai ‘kompensasi’ agar tak kecewa dan bersedih hati, dan lain-lain, dan lain-lain, dan lain-lain.

Akhirnya, akan dibawa kemanakah bangsa ini, jika keunggulan prestasi dan harga diri masih bisa ‘dikalahkan’ oleh ‘keunggulan’ barisan oknum birokrasi?Tak dilarang kan, jika kita menyebutnya dengan 'keunggulan' yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif? 

@roy enhaer
Banyuwangi, Senin, 19 Agustus 2019.

Related

Cover Story 4969006096188313209

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item