‘Karnaval Etnik’ Purwoharjo, Bupati Anas : Karnaval Boleh Meriah, tapi Harus 'Merdeka' dari Sampah


PEKIK MERDEKA : Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, bersama istri, meninju langit dan pekikkan merdeka di tengah parade budaya di Purwoharjo. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_KARETAN_BANYUWANGI_Tepat pukul 12.35 WIB, orang nomor satu di Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, S.Pd, S.S, M.Si, turun dari mobil tepat di depan panggung kehormatan pada gelaran ‘Karnaval Etnik’ HUT ke – 74, Republik Indonesia, di Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Baru saja, kaki bupati itu turun dari mobil bersama rombongan, dia telah ditunggu kahadirannya oleh beberapa anak yatim di depan panggung kehormatan. Dengan spontan, bupati yang telah memimpin Banyuwangi, dua periode, tersebut, tetiba merogoh lembaran-lembaran uang kemudian diulurkan ke setiap bocah yatim, sembari mengelus rambutnya.  Ada 'kontradiktif' antara rasa haru biru di tengah kemeriahan gelaran karnaval budaya di Purwoharjo, itu.

YATIM MERDEKA : Ketika Abdullah Azwar Anas, bupati Banyuwangi, ulurkan rupiah kepada bocah-bocah yatim sebelum parade karnaval etnik di Purwoharjo, itu, digelar. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
Kemudian, karnaval budaya yang diberangkatkan dari garis start putih di RTH Desa Karetan, Purwoharjo, dan berakhir di garis finish di stadion Purwoharjo, itu, diapresiasi oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, S.Pd, S.S, M.Si, dengan melecutkan bendera sebagai tanda gelaran Karnaval Etnik, itu, telah diberangkatkan.

Catatan, DIPLOMASINEWS.NET, bahwa jumlah peserta karnaval cultural di Purwoharjo, itu, diikuti oleh 4 [ empat ] lembaga sekolah setingkat SMP dan MTs, se - Purwoharjo.  Jika dihitung secara personal, sedikitnya sejumlah 2000 siswa telah terlibat pada gelaran karnaval yang berjarak tempuh 7 kilometer, itu.

BANYUWANGI MERDEKA : Bersama lembaga terkait, bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, tengah berbaur di garis start pada gelaran Karnaval Etnik ‘The Kingdom of Blambangan’ di Purwoharjo. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
“Jika kita hitung, setiap lembaga sekolah mengikutsertakan siswanya sebanyak 500-an siswa. Fantastik,” ujar salah satu panitia penyelenggara, ketika ditemui DIPLOMASINEWS,NET, di sela-sela parade etnik itu berlangsung, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Sementara itu, Abdullah Azwar Anas, S.Pd, S.S, M.Si, bupati Banyuwangi, ketika dicegat DIPLOMASINEWS.NET, usai sambutannya di atas panggung kehormatan, berucap, kemeriahan karnaval tersebut tak berarti apa-apa jika setelah gelaran itu bubar tetapi masih menyisakan sampah berserakan di jalanan yang dilalui parade karnaval, tersebut.

‘GUNUNGAN’  MERDEKA : Ketika Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, S.Pd, SS, M.Si, berjabat tangan dalam serah terima ‘Gunungan Wayang’ secara simbolik dari tangan kepala sekolah SMPN 2 Purwoharjo, Drs. H. Iriyanto, M.Pd, pada gelaran karnaval etnik HUT ke – 74, tahun 2019, di Purwoharjo, dan tepat di garis start di depan panggung kehormatan. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]  
“Kita harus merdeka dari sampah. Kita harus bersama-sama perangi sampah,” tegas orang nomor satu di ‘Blambangan’ itu, kepada DIPLOMASINEWS.NET, kemudian bergegas menuju mobil yang membawanya, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Onliner  : roy enhaer/diplomasinews.net

Related

Cover Story 990283506690463523

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item