‘Karnaval Etnik’ Purwoharjo, Bupati Anas : Karnaval Boleh Meriah, tapi Harus 'Merdeka' dari Sampah
http://www.diplomasinews.net/2019/08/karnaval-etnik-purwoharjo-bupati-anas.html
PEKIK MERDEKA : Bupati Banyuwangi, Abdullah
Azwar Anas, bersama istri, meninju langit dan pekikkan merdeka di tengah parade
budaya di Purwoharjo. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
|
Baru saja, kaki bupati itu turun dari mobil
bersama rombongan, dia telah ditunggu kahadirannya oleh beberapa anak yatim di
depan panggung kehormatan. Dengan spontan, bupati yang telah memimpin
Banyuwangi, dua periode, tersebut, tetiba merogoh lembaran-lembaran uang
kemudian diulurkan ke setiap bocah yatim, sembari mengelus rambutnya. Ada 'kontradiktif' antara rasa haru biru di tengah kemeriahan
gelaran karnaval budaya di Purwoharjo, itu.
Kemudian, karnaval budaya yang diberangkatkan dari garis start putih di RTH Desa Karetan, Purwoharjo, dan berakhir di garis finish di stadion Purwoharjo, itu, diapresiasi oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, S.Pd, S.S, M.Si, dengan melecutkan bendera sebagai tanda gelaran Karnaval Etnik, itu, telah diberangkatkan.
Catatan, DIPLOMASINEWS.NET, bahwa jumlah peserta
karnaval cultural di Purwoharjo, itu,
diikuti oleh 4 [ empat ] lembaga sekolah setingkat SMP dan MTs, se -
Purwoharjo. Jika dihitung secara
personal, sedikitnya sejumlah 2000 siswa telah terlibat pada gelaran karnaval
yang berjarak tempuh 7 kilometer, itu.
“Jika kita hitung, setiap lembaga sekolah
mengikutsertakan siswanya sebanyak 500-an siswa. Fantastik,” ujar salah satu
panitia penyelenggara, ketika ditemui DIPLOMASINEWS,NET, di sela-sela parade
etnik itu berlangsung, Sabtu, 24 Agustus 2019.
Sementara itu, Abdullah Azwar Anas, S.Pd, S.S, M.Si, bupati Banyuwangi,
ketika dicegat DIPLOMASINEWS.NET, usai sambutannya
di atas panggung kehormatan, berucap, kemeriahan karnaval tersebut tak berarti
apa-apa jika setelah gelaran itu bubar tetapi masih menyisakan sampah berserakan
di jalanan yang dilalui parade karnaval, tersebut.
“Kita harus merdeka dari sampah. Kita harus
bersama-sama perangi sampah,” tegas orang nomor satu di ‘Blambangan’ itu,
kepada DIPLOMASINEWS.NET, kemudian bergegas menuju mobil yang membawanya,
Sabtu, 24 Agustus 2019.
Onliner :
roy enhaer/diplomasinews.net