Kades Tegalharjo, Mursyid, SE : Dulu ‘Nggaduh’, Kini Miliknya Utuh


‘KANGGO RIKO’ VOLUME 2 : Ucap kepala desa Tegalharjo, Mursyid, SE, bahwa program ‘Kanggo Riko’ di desanya sudah berlangsung dua kali. [ image : oma prilly/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_TEGALHARJO_GLENMORE_BANYUWANGI_Tepat pada Selasa, 13 Agustus 2019, pemerintahan Desa Tegalharjo, Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, telah ‘mengundang’ sejumlah warganya untuk hadir di pendopo demi membuktinyatakan atas program rakyat berjuluk  ‘Kanggo Riko’  tahun anggaran 2019.

Catatan DIPLOMASINEWS.NET, bahwa program ‘Kanggo Riko’ di Desa Tegalharjo, tersebut, sudah kali yang kedua. Pertama pada 2018, dan 2019, kali ini. Ternyata, program milik pemkab Banyuwangi tersebut mengada karena upaya ‘pengabdosian’ program Jalin Matra milik provinsi Jawa Timur.

Di tempat terpisah, Novi Ika Herawati, S.Ap, dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabupaten Banyuwangi, itu, berucap bahwa program ‘Kanggo Riko’ itu teranggarkan dari dana desa [ DD ] dan alokasi dana desa [ ADD ]. Dan, besaran anggaran yang dialokasikan untuk program tersebut, senilai Rp. 2,5 juta per kepala keluarga [ KK ], dalam bentuk bantuan usaha.

TIDAK ‘NGGADUH’ : Salah satu warga penerima dua ekor kambing dalam program Kanggo Riko, secara simbolis menerima bantuan ternak di pendopo Desa Tegalharjo. [ image : andri/diplomasinews.net ]
“Sasaran program  Kanggo Riko, itu, adalah untuk masyarakat miskin yang masih pruduktif. Dan, mereka selama itu belum pernah mendapat bantuan dalam bentuk apa pun,” terang Novi, ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, di salah satu ruang kantor Desa Tegalharjo, Selasa. 13 Agustus 2019.

Lanjutnya, program tersebut yang berwenang ‘mengeksekusi’ adalah pihak kepala desa, untuk kemudian direalisasikan dalam bentuk bantuan kepada rumah tangga sasaran yang sudah terverifikasi atas  by name dan by address-nya.  

“Target dari program Kanggo Riko yang sudah berjalan dua tahun, tersebut adalah untuk tanggulangi kemiskinan, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” terang Novi.   

Sementara itu, Mursyid, SE, kepala desa Tegalharjo, menuturkan bahwa program Kanggo Riko di desanya itu telah berjalan dua tahun. Yakni, program Kanggo Riko pada 2018, dan 2019, yang sekarang telah digelar di pendopo desanya itu. Program itu sangat besar manfaatnya yang bisa dirasakan oleh warganya.  

SEMANGAT DAN PRODUKTIF : Siti Rohmah, salah satu penerima bantuan usaha dalam program Kanggo Riko, ketika foto bersama dan dikelilingi oleh orang-orang yang peduli [ image : nanang/diplomasinews.net ]
“Untuk Kanggo Riko, kali ini, sebanyak 42 orang yang terealsasi. Bentuk bantuannya berupa 2 ekor kambing, dan 10 kilogram beras,” pungkas Mursyid, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di ruang kerjanya, Selasa, 13 Agustus 2019.

Masih pungkasnya, program Kanggo Riko yang berjalan sudah kali kedua, tersebut, ternyata sanggup meningkatkan taraf hidup warganya. Ketika dulu, kambing-kambning itu hasil dari ‘nggaduh’ atau merawat milik orang, tapi sekarang mereka sudah mampu memiliki kambing sendiri.

Dan, salah satu dari 42 orang penerima program Kanggo Riko, tersebut, tercatat nama Siti Rohmah, 42 tahun, warga Krajan, Desa Tegalharjo, Glenmore, Banyuwangi. Di samping warga kategori kurang mampu, dia juga orang berkategori berkebutuhan khusus dengan menyandang cacat fisik.

“Program Kanggo Riko, itu, sangat tepat buat masyarakat kurang mampu, “ tegas Siti Rohmah, ketika ditemui media online, ini, di pendopo Desa Tegalharjo, Glenmore, Banyuwangi.

Ketika kamera DIPLOMASINEW.NET, memotret keberadaan fisik Siti Rohmah, bahwa ia oleh Tuhan telah dikarunia anggota tubuh yang kurang sempurna.

Onliner  : oma prilly/andri/nanang
Editor     : roy enhaer

Related

Cover Story 7558525125189428041

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item