Hanya Jual Suara, Tak Penah ‘Jual’ Dirinya

HANYA ‘JUAL’  SUARA : Riyanto, pengamen asal Jember, itu, hanya bernyanyi dan bernyanyi. Hanya ‘jual’ suara, tak pernah ‘jual’ harga dirinya. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_JAJAG_BANYUWANGI_Meski suaranya terdengar sumbang ketika ‘nembang’,  seorang pengamen bernama Rianto, 47 tahun, asal Jember, Jawa Timur, itu, tetap saja melantunkan lagu-lagu ‘Bollywood’ yang diiringi alat musik kotak kayu yang terpasangi tali temali karet melintang.

Dengan bernyanyi solo, dia ‘menjual’ suara paraunya itu dari pintu ke pintu. Tanpa teman, tanpa merasa dirinya entertainmen, tanpa manajemen, dan jauh dari model kebanyakan orang-orang modern.

Ketika Rianto jeda bernyanyi, DIPLOMASINEWS.NET, menyapanya dengan pertanyaan, seberapa banyak ‘omzet’ setiap hari dari hasil ‘nyanyi’ nya itu? Untuk apa ketika rupiah-rupiah itu sudah terkumpul atas hasil ‘menjual’ suaranya itu?

“Ah, nggak seberapa lah. Ling-paling saya sehari dapat tiga puluh, itu sudah ngoyo. Sudah habis-habisan,” akunya jujur dengan logat kental Madura-nya, saat beraksi di depan kantor redaksi DIPLOMASINEWS.NET, Sabtu, 03 Agustus 2019.

Akunya lagi, dia mengamen itu ternyata hanya sekadar mengisi waktu ketika sepi pekerjaan. Dia bekerja sebagai buruh di proyek-proyek bangunan di wilayah Jember. Dia mengaku lagi, bahwa di rumah memiliki dua orang anak, dan istrinya sedang merantau dan bekerja di Pulau Dewata, Bali.

“Terima kasih ya. Semoga dipanjangkan umur, dan dimurahkan rejeki,” pungkas Rianto, usai menerima rupiah dari hasil jerih payah atas suara yang ‘dijual’ nya, itu. Barangkali dia bermaksud ‘mendoakan’ orang yang baru saja ‘diameni’ itu.

Ketika DIPLOMASINEWS.NET, meminta komentar seorang tamu di kantor redaksi, dia mengatakan bahwa  seorang Rianto saat mengamen meski hanya berbekal suara sumbang dan paraunya, itu, tapi, dia benar-benar hanya  menjual suara saja. Tak pernah menjual harga dirinya.  Sepertinya, dia hanya mau menerima upah yang setimpal atas apa yang dikerjakannya.

"Ketika sebait suaranya dihargai ‘seribu rupiah’, dia hanya berhak mengambil ‘lima ribu rupiah’ ketika terjual ‘lima bait’. Dia tak pernah mengambil lebih banyak yang bukan miliknya. Tidak seperti kita," urai tamu itu kepada DIPLOMASINEWS.NET, Sabtu, 03 Agustus 2019.

Onliner  : roy enhaer/diplomasinews.net.

Related

Cover Story 4083193958378631412

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item