Gus Maki : Jangan Hanya ‘Berhenti’ di Seremoni
http://www.diplomasinews.net/2019/08/gus-maki-jangan-hanya-berhenti-di.html
KEJAYAAN BERAWAL DARI KERUKUNAN : Ajang ‘silaturahmi’
antar umat beragama, di pendopo Desa Yosomulyo, Gambiran, Banyuwangi, Jawa
Timur [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
|
Acara Rabu pagi yang bertema, ‘Kerukunan Umat
Beragama Sebagai Pondamen Keberhasilan Pembangunan Menuju Kejayaan Bangsa’ itu
dihadiri sejumlah tokoh agama se-Banyuwangi, antara lain, Islam, Hindu, Buddha,
Katolik, Protestan, dan Konghucu.
Usai acara, DIPLOMASINEWS.NET, menemui H. M, Ali
Maki, yang akrab disapa Gus Maki, itu, berucap bahwa acara semacam ini, mesti
lebih diprogresifkan, lebih sering dipertemukan atau dikumpul-kumpulkan. Lebih sering
ditumbuhkembangkan antar atau lintas agama di negeri ini.
Menurut Gus Maki, bahwa acara ‘kumpul-kumpul’
antar umat beragama seperti kali ini, dia berharap agar jangan hanya berhenti
pada titik seremonialitas saja. Apa yang diomongkan di atas meja tersebut,
seharusnya harus sanggup dipraktiskan di kehidupan nyata di ruang publik.
RAWAT YANG SUDAH ADA : Drs. Suminto, MM, berucap
bahwa ‘kumpul’ bareng antar umat beragama tersebut intinya merawat dan menjaga kerukunan
yang sudah ada. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
|
“Jangan sampai acara berkumpulnya para tokoh lintas
agama tersebut mandek di tengah
jalan. Dan, jangan sampai tidak bisa dipraktikkan di dalam kemajemukan beragama
di negeri ini,” tuturnya ketua PCNU Banyuwangi, itu, kepada DIPLOMASINEWS.NET,
usai acara.
Adalah Drs. Suminto, MM, dia adalah tokoh Hindu yang
sangat senang jika para tokoh lintas agama tersebut berkumpul, dan ‘bersilaturrahmi’
meski ‘beda’ keyakinan.
Ketika ditanya sebuah pertanyaan oleh
DIPLOMASINEWS.NET, mengapa ada gagasan berdiskusi tentang kerukunan beragama? Apakah
selama ini antar umat beragama itu ‘tidak rukun’? Dengan gamblang, tokoh agama
Hindu itu menjawab bahwa selama ini antar umat beragama tetap rukun dan damai. Rukun
berdampingan dan damai berdekatan.
“Ingin saya katakan bahwa selama ini antar umat
beragama tetap rukun dan selalu terjaga kerekatannya, kok. antar umat beragama
sesungguhnya telah rukun-rukun saja. tapi tugas kita adalah merawat dan menjaga
sesuatu yang sudah rukun itu,” pungkas Suminto, panjang – lebar ketika ditemui
DIPLOMASINEWS.NET, di pendopo Desa Yosomulyo, Rabu, 07 Agustus 2019.
Onliner :
roy enhaer