‘Bersih Deso’ , Agar Tegaldlimo ‘Toto Raharjo’


LOHJINAWI : Kekhidmatan dan kekhusukan ketika acara ‘Bersih Desa 2019’ dan menyambut I Suro, di pendopo Desa Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_TEGALDLIMO_BANYUWANGI_Senja hari yang merah tembaga itu menggelayut di ufuk kaki langit barat. Dan, jarum jam tepat menunjuk angka lima lebih tiga puluh menit, acara ‘Bersih Desa’ 2019, sekaligus memperingati datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharam1440 H atau 1 Suro, di Desa Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur, itu, digelar di beningnya lantai pendopo, Sabtu Pon. 31 Agustus 2019.

Acara ‘Bersih Desa’ itu merupakan tradisi dan menjadi bagian dari kultur dan nafas hidup keseharian rakyat se-Desa Tegaldlimo, tanpa kecuali. Makanya, pada gelaran senja hari itu hampir seluruh warga hadir dan duduk bareng bersila, bersimpuh, dan berhening cipta atas betapa manusia itu teramat kecil dan sangat sempit pengetahuannya dibanding Maha Besar dan Kemahaluasan sang Pencipta semesta ini.

Ketika usai gelaran tradisi ‘Bersih Desa’ di pendopo Desa Tegaldlimo, tersebut, DIPLOMASINEWS.NET, menjumpai Teguh Hariato, SH, kepala desa yang kini cuti karena masa baktinya telah purna, itu, mengatakan bahwa helatan ‘Bersih Desa’ di desanya itu merupakan tradisi yang telah turun temurun dari kakek – nenek moyang dahulu yang hingga kini masih ‘diuri-uri’ , atau dilestarikan kandungan ilmu, filosofi, dan eksistensinya itu.

NGUWONGNE UWONG : Ketika diinterview DIPLOMASINEWS.NET, Teguh berucap, bahwa dia selama duduk di kursi pemerintahan desa Tegaldlimo, itu, selalu ingin belajar, dan terus belajar untuk ‘nguwongne uwong’. Memanusiakan manusia. [ image : nanang/diplomasinews.net ]
Alhamdulillah, acara ‘Ngruwat’ atau bersih desa Tegaldlimo, ini, berlangsung khidmat, khusuk, dan lancar. Karena seluruh tokoh masyarakat dan semua warga datang di pendopo ini,” ucap Teguh, ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, usai gelaran ‘ruwat desa’ di pendopo itu, Sabtu, 31 Agustus 2019.

Masih ucapnya, maksud dan makna atas bersih desa itu adalah agar seluruh warga di desanya selalu ‘eling’ terhadap Tuhan san Pencipta. Dan, juga semacam upaya pendekatan diri kepada Sang Khalik agar dalam bekerja senantiasa setiap langkah dan gerak kita dibimbing di jalan yang ‘bener’ dan lurus. Juga selalu diridoi seluruh hasil kinerja dan diberkahi.

Masih ucapnya lagi, bahwa sesuai motto yang berbunyi, Desa Tegaldlimo Guyub Rukun Damai, Aman dan Kondusif, Desa yang Gemah Ripah Lohjinawi Toto Tentrem Kerto Toto Raharjo, itu, dimaknai sebagai harapan dan spirit bekerja dalam menata Desa Tegaldlimo ke depan dengan selalu memprioritaskan dan menomorsatukan kepentingan sekaligus layanan prima kepada seluruh rakyat. 

Lanjutnya, dia selama duduk di kursi desa, itu, selalu berusaha menomorsatukan urusan warganya, belajar dan terus belajar untuk ‘nguwongne uwong’ atau memanusiakan manusia.  
 
“Semoga seluruh perangkat di pemerintahan desa Tegaldlimo selalu mendapat kesehatan, keprofesionalannya dalam menjalankan dan memberi layanan kepada masyarakat luas. Itu barangkali makna dan harapan kita atas acara ritual bersih desa, ini,” pungkas calon tetap pilkades serentak di Desa Tegaldlimo, itu, memungkasi interviewnya dengan DIPLOMASINEWS.NET, di pendopo desa, Sabtu, 31 Agustus 2019.

Onliner   : roy enhaer/nanang susanto     

Related

Cover Story 8035126040418794756

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item