Asper BKPH Sukamade, Sukirno : Tanpa Bukti dan Fakta, Dituduh ‘Main’ Wanita
http://www.diplomasinews.net/2019/08/asper-bkph-sukamade-sukirno-tanpa-bukti.html
TANPA BUKTI DAN FAKTA : Asper BKPH Sukamade, Sukirno,
ketika di-confirm DIPLOMASINEWS.NET, soal ‘berita miring’ yang menabrak
dirinya. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]
|
Pemberitaan ‘miring’ atas dirinya yang diduga telah
‘berduaan’ dengan wanita di rumah dinasnya itu, akhirnya merebak hingga ke
mana-mana dan bahkan telah ‘mengganggu’ kinerjanya sebagai Asper di wilayah
Banyuwangi Selatan, itu.
Pengakuannya kepada DIPLOMASINEWS.NET, ketika di
rumah dinasnya, bahwa apa yang ditulis dan terbaca di sejumlah media online, itu, tidak sama persis dengan apa
yang sesungguhnya terjadi di lapangan.
“Nggak
bener kalau saya diberitakan telah ‘digerebek’ warga karena soal wanita,”
sergah Sukirno ketika dikonfirmasi media online,
ini, atas berita ‘miring’ itu, Kamis, 22 Agustus 2019.
Sergahnya lagi, bahwa berita ‘penggerebekan’
dirinya oleh warga di rumah dinas itu sama sekali tidak pernah terjadi. Saat
itu, hanya ada dua orang tamu dari pihak desa setempat yang mengetuk pintunya
demi konfirmasi atas laporan warga.
Laporan warga itu kemudian ditinjaklanjuti oleh
dua orang tamu yang mengaku sebagai kepala dusun dari desa setempat. Mereka hanya
menanyakan atas kebenaran laporan warga bahwa di rumah dinas tersebut apakah ada
tamu seorang wanita.
“Memang benar ada tamu wanita di dapur belakang.
Dia [ wanita ] itu bukan apa-apa saya. Dia hanya saya suruh ambil makanan yang tidak termakan di
atas meja dapur. Dan, wanita itu dalam kesehariannya sudah tidak asing lagi di
lingkungan kantor Asper. Dia sering buatkan kopi kepada orang-orang di kantor,
kok,” jelentreh Sukirno kepada DIPLOMASINEWS.NET, di ruang tamu rumah dinasnya,
Kamis, 22 Agustus 2019, sore.
Jelasnya lagi, peristiwa yang terjadi beberapa pekan
lalu, itu, bahwa dirinya mengaku tidak berbuat apa pun dengan wanita yang
dituduhkan itu. Dirinya dan wanita itu juga berpakaian rapi. Hanya waktunya
saja yang tidak tepat jika konteksnya bertamu, yakni malam hari sekitar pukul
sembilan lebih.
Lebih lanjut dia katakan, bahwa peristiwa ‘miring’
yang dialaminya itu, seperti ada pihak perekayasa dengan menciptakan ‘manajemen
konflik’ atas dirinya agar posisi jabatannya ‘terjungkal’ kemudian terjadi
pemutasian kerja.
“Tapi ya sudahlah, semua sudah terjadi. Yang penting,
saya tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggar norma sosial seperti yang
dituduhkan di pemberitaan, itu,” pungkasnya.
Pungkasnya lagi, atas peristiwa itu, dirinya diundang oleh pihak pemerintahan Desa Kesilir, Siliragung, dalam upaya mediasi
penyelesaian masalah itu dan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan seperti itu lagi. Juga, tidak boleh menerima tamu di luar jam bertamu. Saat itu disaksikan oleh unsur tiga pilar.
“Pihak desa tidak memberi sanksi, kok. Dan lagi, saya tidak ada bukti dan fakta melakukan perbuatan apa pun,” terang Sukirno kepada DIPLOMASINEWS.NET, Kamis, 22 Agustus 2019.
“Pihak desa tidak memberi sanksi, kok. Dan lagi, saya tidak ada bukti dan fakta melakukan perbuatan apa pun,” terang Sukirno kepada DIPLOMASINEWS.NET, Kamis, 22 Agustus 2019.
Onliner :
andri/nanang
Editor :
roy enhaer