Andai Anggota 'Dewan' Bersedia ‘Disumpah’ di Depan 'Rutan'


@roy enhaer
Jika Tuhan ‘ngijabahi’ atau mengizinkan, bahwa anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi, periode 2019 – 2024, yang berjumlah 50 [ lima puluh ] orang itu akan dilantik dan sekaligus diambil sumpah sesuai keyakinan mereka, pada Rabu, 21 Agustus 2019.

Kabar selentingan yang dibawa terbang burung cucak rowo, tersebut, bahwa anggaran pelantikan wakil rakyat di kabupaten, ini, hampir menembus digit satu milyar rupiah. Fantastik dan sekaligus menggelitik akal sehat wong cilik.

Believe It or Not. Percaya atau tidak!  Percoyo karepmu, ra percoyo yo rapopo. Ternyata, yang terdengar dan terbaca dari berbagai sumber soal duit sebesar 1 milyar rupiah yang digunakan untuk berbagai pengadaan pada pelantikan atas lima puluh orang wakil rakyat, itu, adalah benar adanya.  Kata sumber yang lain, bahwa sekadar sewa sarana prasarana pelantikan, dan pengadaan ‘mamiri-mamirat’ undangan, saja, menelan anggaran tujuh ratus juta rupiah. Sedangkan anggaran lainnya sebesar dua ratus tujuh puluh juta rupiah, itu, kabarnya untuk pengadaan pakaian dinas dan atribut pimpinan, dan anggota wakil rakyat. Fun – tastik.

Bagi rakyat di lapis yang paling terbawah di kabupaten ini, tentu jika mendengar duit milyaran rupiah yang hanya sekadar buat ongkos penyumpahan atas 50 orang wakil rakyat, tersebut, pasti tidak connects, dan tidak akan nyambung logika keawamannya.

Meski banyak rakyat lapis bawah yang tak nyambung nalarnya, tapi secara instinktif, secara naluriah, mereka justru lebih tajam dalam menggagas hingga melompat ke jangka panjang. Misalnya, kata mereka, meski para anggota dewan alias ‘wakil rakyat’ itu, disumpah sehari tujuh kali, toh, ketika mereka sudah duduk di kursi wakil rakyat sana, masih saja banyak oknum yang melanggar dan menabrak sumpah mereka sendiri dengan beraksi korupsi nilep duit rakyat.

Ternyata, yang satu ini gagasan rakyat bawah yang cukup ekstrim, yaitu, andai para wakil rakyat itu dalam prosesi pelantikan dan penympahannya tidak di gedung milik rakyat, tetapi digeser sedikit lokasinya di depan gedung 'Rutan'.

Pasalnya, kata rakyat, jika pelantikan dan pengambilan sumpah itu diprosesikan tidak di gedung mewah, tapi di halaman 'Lapas'. Harapannya, pasti tabung-tabung otak dan simpul-simpul syaraf naluriah mereka akan terkoneks dengan kondisi sekitar di gedung, tersebut.

Kemudian di tengah prosesi pelantikan dan penyumpahan para wakil rakyat itu, disisipi kalimat peringatan, misalnya, korupsi membunuhmu. Kemudian ditambah lagi dengan ultimatum psikologis dengan kalimat pendek berbunyi, jika engkau – para wakil rakyat – itu berlaku curang dan manipulatif dalam mewakili rakyat, tempat akhir domisilimu tidak jauh-jauh dari tempat kamu berdiri, yakni, kerasnya jeruji, pengap dan dinginnya kamar bui itu pasti selalu ‘menunggu’ kedatanganmu.

Selamat bertugas, kau para wakil rakyat. Ah, andai prosesi sumpah 'wakil rakyat' itu benar-benar tersumpahkan di depan gedung 'Rutan'.

@roy enhaer
Banyuwangi, Rabu, 21 Agustus 2019.  

Related

Cover Story 3108817323766847913

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item