Rakyat Berdiri Menunggu, Khofifah ‘Pilih’ ke Tumpangpitu
http://www.diplomasinews.net/2019/07/rakyat-berdiri-menunggu-khofifah-pilih.html
DIPLOMASINEWS.NET_SETAIL_GENTENG_BANYUWANGI_
Warga kelejingan! Itu sepenggal kata
yang paling pas untuk mengatakan
bahwa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, batal hadir ke lokasi
program TNI Manunggal Membangun Desa [ TMMD ], ke – 105, di Desa Setail,
Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 11 Juli 2019.
DIPLOMASINEWS.NET,
memantau bahwa sejak pagi hari, warga yang sudah berdiri berjajar ‘thirik-thirik’
di sepanjang jalan masuk menuju lokasi program terpadu TNI lintas sektoral,
tersebut, akhirnya ‘kelejingan’ karena ketidakhadirannya orang nomor satu di
Jawa Timur, itu. Kata berita, justru, ia lebih ‘memilih’ berkunjung ke arah
selatan di pertambangan emas PT BSI, di Pesanggaran, Banyuwangi.
“Sejak
pagi-pagi banget, saya menunggu dan pingin lihat dari dekat wajah Ibu Gubernur,
ternyata tidak datang.” ujar salah satu warga dengan raut ‘kelejingan’ ketika
ditanya DIPLOMASINEWS.NET, atas ketidakhadirannya gubernur Jawa Timur, di
lokasi TMMD, itu, Kamis, 11 Juli 2019.
Sementara
itu, ketika DIPLOMASINEWS.NET, meng-confirm
sekretaris kecamatan Genteng, Banyuwangi, Drs. Andik Basuki, di ruang kerjanya,
ia berucap bahwa Gubernur Jawa Timur, itu, usai berupacara di stadion Maron,
Genteng, dan sejenak ‘mampir’ di pendopo kantor kecamatan, kemudian meluncur ke
arah selatan menuju lokasi pertambangan emas di Gunung Tumpangpitu, di Desa Sumbermulyo,
Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
“Jujur,
kami kurang paham jika ditanya atas ketidakhadirannya beliau yang telah
teragendakan kunjungi lokasi TMMD, di Desa Setail, itu. Itu urusan protokoler,”
kata Andik, saat ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di meja kerjanya, Kamis, 11 Juli
2019.
Dan,
ratusan warga yang sejak pagi ‘ndepipis’ menunggu di lintasan demi menyambut
kehadiran gubernur itu, akhirnya ‘kelejingan’. Kemudian, ketika dipastikan bahwa
orang ‘number one’ di Jawa Timur, itu, benar-benar batal hadir di lokasi TMMD,
satu persatu mereka beranjak pulang.
Onliner
: roy enhaer/diplomasinews.net