Pelatih PSG, Dimas : Kami Datang, Kami Menang
https://www.diplomasinews.net/2019/07/pelatih-psg-dimas-kami-datang-kami.html
![]() |
'TARKAM' 25 RIBU : Kompetisi sepak bola ‘Tarkam’ Sembulung Cup di stadion Sembulung,
Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, [ image
: andri/diplomasinews.net ]
|
DIPLOMASINEWS.NET_SEMBULUNG_CLURING_BANYUWANGI_Open Turnamen Sepak Bola ‘Sembulung Cup’ 2019, yang digelar sejak satu bulan terakhir,
itu, kini, Minggu, 21 Juli 2019, telah memasuki babak akhir atau grand final.
Turnamen
sepak bola yang sekaligus menyambut HUT ke – 73, Bhayangkara, tersebut, digelar
di stadion Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. Meski pertandingan sepak bola itu sekadar
level antar kampung [ tarkam ], tetapi, antusias ribuan penggila bola ‘tumplek
blek’ memenuhi lapangan sepak bola yang
tanpa fasilitas tribun itu.
![]() |
DIMAS
SPORTIF : Pelatih tim PSG, yang mampu membawa ke puncak juara di Open Turnamen ‘Sembulung
Cup 2019’ di Stadion Sembulung, Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image :
andri/diplomasinews.net ]
|
Catatan DIPLOMASINEWS.NET, pada babak grand final yang digelar di stadion Sembulung, antara skuad Cluring FC [ Cluring ] vs PSG [ Grajagan ], tersebut, kedua kesebelasan tanpa memasukkan gol sebutir pun. Alias skor 0-0 hingga dua kali empat puluh lima menit.
Kemudian
pertandingan diperpanjang lagi waktunya dua kali lima belas menit. Itu pun
kedudukan antara Cluring FC vs PSG, masih tak berubah, yakni, tetap 0-0. Akhirnya, keputusan harus diambil, yakni,
tendangan penalty yang dimenangkan oleh kesebelasan PSG, dari Grajagan.
Sementara
itu, Dimas, pelatih PSG, Grajagan, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di sela-sela penerimaan tropi kemenangan,
mengatakan, bahwa tim yang dilatihnya itu sudah dipersiapkan segala sesuatunya sejak
awal untuk menghadapi sejumlah tim yang tak bisa dianggap enteng itu selama
berlaga di stadion Sembulung, tersebut.
“Meski
laga sekelas tarkam alias antar kampung, tapi tim kami bermain sangat seriuis,
kok. Laga seperti ini ‘tak perlu’ pakai pola, tapi semua pemain di lapangan
sudah paham dengan posisi mereka masing-masing, “ terang Dimas, ketika dicecar
DIPLOMASINEWS. NET, tentang apa beda
antara laga ‘tarkam’ dengan yang bukan,
Minggu, 21 Juli 2019.
![]() |
SANG
JUARA : Skuad PSG, Grajagan, ketika berlago di ‘Sembulung Cup’ menggondol juara pertama. [ image :
nanang/diplomasinews.net ]
|
Meski laga sekelas kampung, lanjut Dimas, pihaknya tidak pernah main-main dalam menyiapkan materi pemainnya. Mulai dari kebugaran fisik, skill individu, team work, counter attack, dan lain-lain. Semuanya, benar-benar dipersiapkan dengan matang dan maksimal.
“Apa
pun level sepak bolanya, semuai itu adalah sport.
Sport itu butuh fair play. Makanya, tim kami butuh
sportivitas yang tinggi. Buktinya, target kami sukses juara satu di grand final,” pungkas Dimas, sembari
berjabat tangan kepada DIPLOMASINEWS.NET, Minggu, 21 Juli 2019.
Onliner :
andri/nanang
Editor
: roy enhaer