Pantai Mustika, Tak Butuh ‘Kata-Kata’ tapi Dana
http://www.diplomasinews.net/2019/07/pantai-mustika-tak-butuh-kata-kata-tapi.html
MUSTIKA
DI BALIK ‘GUNUNG EMAS’ : ‘View’ pantai Mustika berada tepat di balik ‘gunung
emas’ Tumpangpitu [ image : roy
enhaer/diplomasinews.net ]
|
DIPLOMASINEWS.NET_PANCER_BANYUWANGI_Kabupaten
Banyuwangi, benar-benar menjadi ‘negeri sorga’ di negeri ini. Buktinya, setiap
jengkal di sudut-sudut wilayah dan alamnya penuh keindahan dan keeksotisan yang memiliki daya tarik buat siapa pun yang datang.
Salah satu contoh keindahan alam di Banyuwangi, itu,
adalah destinasi wisata ‘Mustika Beach’, yang berada di pantai Pancer, Desa Sumberagung,
Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Disebut ‘Pantai Mustika’, konon, berawal dari cerita
yang berkaitan erat dengan sosok penguasa pantai selatan, yaitu, Nyi Roro
Kidul. Dikisahkan, bahwa pada suatu waktu, Nyi Ratu pernah ‘pelesir’ ke pantai
tersebut diiringi oleh ribuan dayang cantik dan ayu. Dan, usai berkunjung di
pantai Mustika, ndilalah, mustika
milik Sang Ratu tertinggal di pantai itu.
Atas hilangnya mustika milik Nyi Ratu, itu, ndilalah lagi, ada seseorang yang
menemukannya. Dan, ia tahu bahwa barang
berharga itu adalah milik penguasa laut selatan. Saat itu juga, ia berinisiatif
untuk melemparkannya lagi ke tengah samudera, dengan harapan agar bisa kembali
pada pemiliknya lagi, yaitu, Kanjeng Ratu Roro Kidul.
“Itulah kisah kenapa tempat ini disebut dengan
pantai mustika,” ujar salah satu warga setempat yang ditemui DIPLOMASINEWS.NET,
Selasa, 30 Juli 2019.
Sementara itu, Budi, ketua kelompok sadar wisata
[ pokdarwis ], ketika dijumpai DIPLOMASINEWS.NET, di pesisir pantai, mengatakan
bahwa destinasi wisata pantai Musrtika, itu, keindahan dan keeksotisan alamnya,
tak kalah jika disandingkan dengan
tempat-tempat wisata lain di kabupaten, ini.
LAPAK
KULINER : Budi, ketua pokdarwis, berdiri tepat di depan lapak kulinernya [ image
: roy enhaer/diplomasinews.net ]
|
“Benar-benar pantai yang menawan dan eksotis,”
tutur Budi berpromosi.
Tuturnya, sesungguhnya pantai tersebut sangat
butuh kepada pihak-pihak yang peduli dengan keberlangsungan hidup atas wisata
pantai Mustika. Pasalnya, selama ini, pantai tersebut belum memiliki fasilitas bangunan
perkantoran yang fungsinya untuk tourist
information [ informasi wisatawan ] buat
pengunjung yang berdestinasi di tempat wisata pantai itu.
“Lha wong
bangunan loket karcis saja masih darurat, kok,”
keluh Budi kepada DIPLOMASINEWS.NET, sembari menunjuk bangunan loket ‘darurat’
di pintu masuk itu, Selasa, 30 Juli 2019.
Ketika ‘disinggung’ soal Corporate Social Resposibility [ CSR ] dari ‘tetangga’ sebelah,
yakni, ‘pabrik’ tambang emas PT BSI atas wisata pantai Mustika yang
dikelolanya, itu, ia mengatakan, bahwa selama ini, pihaknya, belum pernah menerima
‘kucuran’ secuil fasilitas pun darinya.
“Meski secuil pun, kami belum pernah sama
sekali,” pungkasnya. Pungkasnya lagi, dirinya telah membaca tren pengunjung, bahwa pantai Mustika
itu, selain menjual keindahan alamnya, pihaknya juga ‘menjual’ sektor kuliner
yang kini telah terbangunnya sejumlah lapak di tempat wisata, itu.
Onliner : roy enhaer/diplomasinews.net