Jalan Kaki Non Tunai
http://www.diplomasinews.net/2019/07/jalan-kaki-non-tunai.html
DIPLOMASINEWS.NET_JAJAG_BANYUWANGI_ Hari ini, Kamis,
04 Juli 2019, pemerintah Desa Jajag, Banyuwangi, Jawa Timur, tengah ‘bagi-bagi’
pangan berupa sekantong beras dan beberapa butir ‘endhog pitik’ kepada warga
yang identitasnya terdaftar dalam program nasional Bantuan Pangan Non Tunai [
BPNT ].
Adalah Wasiyo, 65 tahun, warga Dusun
Yosowinangun, RT 41 _ RW 01, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa
Timur, tersebut adalah salah satu warga kurang beruntung yang telah menerima
bantuan non tunai yang diambil dari pendopo desanya.
Catatan DIPLOMASINEWS.NET, bahwa jarak antara rumah tinggal Wasiyo dengan balai
desa berkisar 2 kilometer.
Tepat pukul 09.30 WIB, Wasiyo tengah melintas berjalan kaki bersandal jepit di
depan Kantor Redaksi DIPLOMASINEWS.NET, dengan ‘nyunggi’ sekantong beras di
atas kepala dan sementara tangan kanannya menenteng beberapa butir telor ayam
terbungkus kresek.
“Inggih,
niki angsal dugi deso, kok. Lumayan saget damel nyambung urip,”
terang Wasiyo, sembari terengah-engah nafasnya ketika dicegat DIPLOMASINEWS.NET, saat ia
hendak pulang, Kamis, 04 Juli 2019. Maksudnya, ia mendapat ‘jatah’ bantuan
pangan non tunai itu dari desa setempat, dan hal itu bisa untuk menyambung
hidup dan kehidupannya.
Sampai kapan 'wajah-wajah' seperti Wasiyo itu akan tak miskin lagi di negeri yang kaya raya ini? Benarkah seorang Wasiyo itu contoh nyata selembar potret kemiskinan di negeri 'loh jinawi' yang kini berpenduduk ratusan juta jiwa itu?
Onliner :
roy enhaer/nanang susanto