Banyak ‘Nafsu’ Berlaga, Karena Pilkades Tanpa Biaya

CUMA-CUMA : Ujar Sunanto, hingga hari Minggu, 07 Juli 2019, pihaknya sudah mengantongi sepuluh orang bakal calon kepala desa yang ingin bertarung di pilkades Wringinagung, Banyuwangi, Jawa Timur [ image : roy enher/diplomasinews.net ]

DIPLOMASINEWS.NET­­_WRINGINAGUNG_BANYUWANGI_Seperti desa yang lain, Desa Wringinagung , pun juga ikut ‘punya gawe’ pilkades 2019 yang digelar serentak pada 9 Oktober 2019, di kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.    

Tepat Minggu, 07 Juli 2019, pukul  00.00 WIB, sekretariat pendaftaran pilkades, sesuai aturan yang berkaku akan menutup loket pendaftaran bagi warga yang ingin mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala desa di Desa Wringinagung.

“Kami akan menunggu pendaftar hingga detik-detik terakhir buat pendaftar hingga pintu secretariat ditutup pada pukul 00.00 WIB, nanti,” terang Sunanto, ketua panitia pilkades Desa Wringinagung, ketika ditemui DIPLOMASINWES.NET, di ruang kerjanya.

SEPULUH BALON : Sepuluh bakal calon kepala desa yang  mendaftar di pilkades serentak 2019, di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur. [ image : roy enhaer/diplomasinews.net ]

Terang Sunanto, bahwa hingga hari ini, Minggu 07 Juli 2019, atau delapan jam sebelum panitia meng-close loket pendaftaran, pihaknya sudah mengantongi 10 [ sepuluh ] bakal calon yang telah resmi mendaftarkan diri  demi bertarung di ring pilkades nanti.

Ketika ditanya DIPLOMASINWES.NET, mengapa di desa tersebut yang mendaftar cukup banyak hingga sepuluh bakal calon kepala desa? Dengan diplomastis, ia menjawab bahwa salah satu faktor antusiasnya para pendaftar itu, salah satunya karena mereka tidak dipungut ongkos sepeser pun alias gratis.

“Barangkali karena pendaftaran itu gratis alias cuma-cuma, makanya banyak yang ‘bernafsu’ untuk berlaga di pikades,” pungkas Sunanto, menjawab DIPLOMASINEWS.NET, Minggu, 07 Juli 2019.

Onliner : roy enhaer