Langit Menjerit, Bumi ‘Mbrebes Mili’
http://www.diplomasinews.net/2019/05/langit-menjerit-bumi-mbrebes-mili.html
LANGIT yang maha luas itu tak ingin disebut
langit jika tak ada bumi yang maha membentang dan yang menyangga di bawahnya. Pemimpin
yang sungguh-sungguh sanggup menjadi pemimpin itu mustahil disebut pemimpin
jika tak ada rakyat yang bersedia memilihnya.
Sesungguhnya rakyat sudah sangat cerdas dan bernalar
pikirannya, sudah sangat jernih hati dan nalurinya ketika harus menentukan hak aspiratifnya
dalam menentukan siapa dan seperti apa seharusnya pemimpin, itu. Catat, bahwa
pemimpin itu tidak akan pernah bisa menjadi pemimpin jika rakyat tak bersedia
memilihnya. Tapi, rakyat ‘tanpa’ ada pemimpin pun akan tetap menjadi rakyat.
Dan, dalam konteks pesta demokrasi pemilu 2019,
lalu, itu posisi rakyat hanya menunggu hasil akhir atas siapa yang sesungguhnya
pantas dan layak menjadi pemimpin di negeri Katulistiwa, ini. Sekali lagi, tugas
rakyat selesai tertunaikan ketika pada 17 April lalu, itu, telah menumpahkan aspirasi
kerahasiaannya di dalam bilik suara.
Catat dan catat lagi, bahwa sepasang telinga
rakyat itu tidak tuna rungu dan sepasang mata rakyat itu tidak buta warna. Ratusan
juta rakyat pemilik kedaulatan atas negeri ini, sesungguhnya telah ‘mblenger’
alias muak. Sudah jengah ketika melihat
dan mendengar para ‘orang penting’ di atas menara gading itu ‘pegaweane’ hanya ‘bertengkar’
atas sesuatu yang ‘tidak’ penting untuk dipertengkarkan. Saling berebut yang sesungguhnya tidaklah terlalu
penting untuk diperebutkan. Saling berdebat
hingga mulut mereka berbusa-busa, padahal perdebatan itu sangat tidak penting
untuk diperdebatkan.
Jika semua itu oleh elit dibiarkan berjalan
tanpa ada upaya kesadaran kolektif atas mereka yang ‘bertengkar’ tersebut,
ujung-ujungnya akan menjadi ‘tradisi’ yang tak sehat, dan kemudian terwariskan secara
terstruktural pada generasi dan cikal
bakal bangsa di negeri Nusantara, ini.
Tak hanya itu, bumi di negeri ini akan ‘mbrebes
mili’, dan langit akan menjerit karenanya.
@roy enhaer
Banyuwangi, Jumat, 17 Mei 2019.