Di Bedewang, Yang Penting 'Tak Miring'
http://www.diplomasinews.net/2019/05/di-bedewang-yang-penting-tak-miring.html
‘CONGKOK’
ASTIWI : Astiwi, 50 tahun, di depan rumah ‘gedheg’ nya yang masih ditopang
bambu agar tidak rebah ke tanah [ images : roy enhaer/diplomasinews.net ]
|
“Dereng dibedah total kok. Sementara namung
diilangi congkoke mawon. Dijanjeni kapan-kapan lek empun wonten duite,” terang Suroso
dengan kalimat jujur ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di depan rumah ‘gedheg’
nya itu, Selasa, 14 Mei 2019.
Maksudnya,
rumah tak layak huni miliknya itu masih belum dibedah total oleh pihak desa
setempat, tapi hanya dijanjikan ‘kapan-kapan’ jika sudah tersedia dana.
‘TANPA
CONGKOK’ SUROSO : Suroso, 58 tahun, di depan rumah bambunya yang kini sudah tak
dicongkok lagi [ images : andri/diplomasinews.net ]
|
Lanjut Suroso,
memang, beberapa hari lalu rumah miliknya itu disambangi pihak desa dan saat
itu juga hanya dibenahi atas posisi rumah yang miring tersebut ‘dijejegne’ atau
ditegakkan agar berdiri tegak.
“Namung digrebil kalih diilangi congkoke mawon,” aku Suroso,
yang tercatat sebagai warga Dusun Bedewang Asem, RT 02-RW 01, Desa Bedewang,
Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, itu. Rumah miliknya tersebut hanya
dibenahi kuda-kudanya, dan ditegakkan posisinya dengan membuang bambu penyangga
yang dulu untuk menopang agar tidak roboh.
Kepada DIPLOMASINEWS.NET,
Suroso ucapkan matur nuwun, juga kepada pihak desa dan seluruh perangkatnya yang
sudah sangat peduli dengan kondisi rumahnya, itu.
“Sampeyan
nopo dugi kelurahan, nggih?” tanya Suroso kepada media online, ini. Maksudnya,
apa hanya konfirmasi kepadanya saja dan tidak ke tempat lain atas rumahnya yang
tak layak huni, itu?
Onliner :
roy/andri