Berebut ‘Kursi’ di Bulan Suci, Berebut ‘Jabatan’ di Ramadan
http://www.diplomasinews.net/2019/05/berebut-kursi-di-bulan-suci-berebut.html
Tak bisakah para elitis itu ‘istirahat’ barang
sejenak dua jenak untuk ‘puasa’ bicara politik praktis saat di bulan ramadan
seperti sekarang ini? Tak sanggupkah para ‘orang gede’ di atas sana itu ‘turun
mesin’ sementara untuk tidak ‘umbar’ celoteh beraroma politis ketika di bulan
suci, kali ini?
Tak pahamkah bahwa pada bulan suci Ramadan,
seperti sekarang ini, bahwa setiap pelaku puasa dipersyarati untuk ‘menutup’
kedua lubang telinganya agar tidak mendengar suara-suara yang tak penting? Untuk
pejamkan kedua belah mata kita agar tak liar melihat obyek-obyek
pemandangan yang tidak ada manfaatnya.
Juga kita agar menutup indera pencium yang
bernama lobang hidung, itu, agar tak gampang mengendus aroma-aroma bangkai yang
tak sedap selama tunaikan puasa. Indera perasa kita yang benama lidah itu juga
mesti ‘disimpan’ di dalam mulut saja agar tak gampang menjilati benda-benda
kotor yang berada di comberan kehidupan ini.
Syarat lain adalah bahwa anggota tubuh kita yang
bernama mulut pun juga harus dikunci, digembok, dan diborgol serapat mungkin
selama berpuasa. Pasalnya, organ tubuh yang bernama mulut itu sumber fitnah kejam
yang ‘berkolaborasi’ dengan sepotong tajamnya lidah. Mereka [ mulut dan lidah ]
itu amat berbahaya dan berpotensi menebar hoax,
membangun kebohongan, mendesain kemunafikan, pengingkaran, penghujatan, dan manipulasi
pemutarbalikan fakta yang berputar-putar di ruang hati dan di dalam labirin
otak rakyat.
Betul-betul tak pahamkah para elitis itu bahwa
bulan suci adalah bulan yang sarat dengan pengampunan? Tak bisakah istrihat
sejenak sepasang bola mata mereka itu untuk tidak melirik ‘kursi’ kekuasaan
yang tidak abadi itu? Tak bisakah tangan-tangan kekar mereka itu untuk sejenak
tidak berebut ‘jabatan dan kekuasaan’ yang sesungguhnya hanya sekejap dan
sangat sementara itu?
Selamat berlapar dan berhaus-haus di bulan suci
ini sembari saling berebut apa saja, kemudian ‘hujat’ sini dan ‘kecam’ sana.
@roy enhaer
Banyuwangi, Ramadan, Minggu, 19 Mei 2019.