Mantan Pangdam V Brawijaya : Ketika Negeri ‘Sekarat’, Harus Ada Pemimpin Merakyat.
http://www.diplomasinews.net/2019/04/mantan-pangdam-v-brawijaya-ketika.html
DIPLOMASINEWS.NET_PESANGGARAN_BANYUWANGI_Tepat usai salat Jumat, kampanye akbar dari pasangan calon [ paslon ] presiden nomor urut : 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, digelar di lapangan Desa Sumbermulyo, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 12 April 2019.
Dua panggung raksasa berukuran 8 x
10 meter persegi itu, menjadi ‘milik’ dan ajang orasi politik dari pasangan
capres Prabowo - Sandi, siang itu. Satu persatu, orator politik saling
bergantian ‘menumpahkan’ visi – misi
atas program=program yang mereka usung dan tawarkan kepada ribuan
konstituennya.
Mayjen TNI, Kivlan Zen, salah satu
juru kampanye, nomor urut 02, dalam orasinya berteriak lantang, bahwa negeri
ini sudah sangat dipenuhi oleh para ‘penipu’ dan ‘pengemplang’ duit rakyat.
Siapa yang menipu? Tanya Kivlan dihadapan ratusan simpatisan Prabowo – Sandi,
dan mereka menjawab dengan jawaban, ‘rival’ politiknya. Kemudian, Kivlan juga
lontarkan pertanyaan dengan kaiimat ‘siapa pencurinya’, mereka jawab dengan
jawaban yang sama.
“Siapakah pencurinya? Siapakah
pembohongnya?” teriak mantan petinggi militer yang saat itu pernah menjabat
Kepala Staf Kostrad ABRI, dari atas stage
berkarpet merah.
Sementara itu, di tempat terpisah
ketika DIPLOMASINEWS.NET, menginterview salah satu petinggi militer yang hadir
dalam kampanye akbar capres nomor urut : 02, di lapangan Desa Sumbermulyo,
Pesanggaran, Banyuwangi, tersebut.
Tokoh militer tersebut adalah Mayjen
Joko Subroto, mantan Pangdam V Brawijaya, Jawa Timur. Ia bergabung dan mendukung
pasangan calon presiden Prabowo – Sandi pada pilpres 2019, tersebut karena merasa terpanggil hati nuraninya
untuk ikut menyumbangsihkan yang terbaik untuk negeri, ini.
Lanjutnya, negeri ini sekarang
sangat menunggu dan membutuhkan seorang pemimpin yang mau dan mampu
menyejahterakan rakyat yang selama ini terhinpit oleh ‘kesumpekan’ social,
ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan butuh rasa keadilan yang seadil-adilnya.
Jutaan rakyat, hari ini sangat rindu dengan sosok pemimpin yang cinta rakyat
dan dicintai rakyatnya. Mereka butuh pemimpin yang ke-leadership-annya bisa
menjadi panutan dan teladan dalam memimpin negeri besar dan kaya raya ini.
“Insya
Allah, pemimpin yang ideal itu adalah Prabowo – Sandi,” jelas mantan
Pangdam V Brawijaya, itu, ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, usai orasi,
Jumat, 12 April 2019.
Masih kata Joko Subroto, dalam
konteks pilpres 2019, ia bersama mantan jendral TNI yang lain, tidak sekadar
mendukung tanpa ‘reserve’, tanpa kritik terhadap capres Prabowo – Sandi dalam
berlaga pada 17 April 2019, nanti, tapi, seluruh relawan yang terwadahi dalam
Sekelompok Orang Cinta Indonesia [ Sekoci ] tersebut, juga tak segan dan ragu
untuk ‘wanti – wanti’ dan
bahkan ‘warning’ terhadap paslon Prabowo –
Sandi,
dalam memimpin negeri Pancasila ini, nanti.
“Hey, Prabowo – Sandi, kalian jangan
sampai ingkari hati nurani rakyat yang pernah kalian janjikan, itu,” ucap Joko
Subroto, kepada DIPLOMASINEWS.NET, ketika ia ‘wanti-wanti’ kepada paslon capres
nomor urut : 02, itu.
Masih ujarnya, jika Tuhan ‘ngijabahi’
capres nomor urut : 02, akhirnya berhasil menjadi orang nomor satu di republik
ini pada pilpres yang tersisa 5 [ lima ] hari lagi, itu, kemudian Prabowo –
Sandi dalam kinerjanya ‘tidak bener’ dan ingkar janji pada jutaan rakyat yang
pernah dijanjikan, pasti jutaan rakyat akan ‘marah’ dan berdemo menuntut janji
ketika kampaye dulu. Tak hanya rakyat yang marah, tapi, mereka, para mantan
jendral yang selama itu menspiriti capres Prabowo – Sandi, akan lebih marah
melebeihi kemarahannya rakyat.
“Bahkan, kami, para jendral
akan berdemo kepada Presiden Prabowo – Sandi, jika ‘membohongi’ rakyat. Asal tahu
saja, negeri ini sudah ‘sekarat, makanya butuh pemimpin yang cintai rakyat. Prabowo
– Sandilah, pemimpinnya, ” pungkas mantan pangdam V Brawijaya, ketika ber-face to face dengan DIPLOMASINEWS.NET,
Jumat, 12 April 2019.
Pungkasnya lagi, tapi, para
mantan jendral itu akan angkat topi tinggi-tinggi jika ‘presiden’ terpilih
Prabowo – Sandi itu mencintai rakyatnya sepenuh hati.
Onliner : roy enhaer/nanang susanto