Andik Santoso : Miris, Ketika Rakyat Pemilih ‘Apatis’


COBLOS NOMOR EMPAT : Andi Santoso, caleg DPRD Banyuwangi, dapil IV, PDIP, nomor 4 [ empat ] menghimbau agar coblos nomor 4 [ empat ], dan jangan apatis [ images : roy enhaer/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_BANGOREJO_BANYUWANGI_Muda, futuristik, inovatif, imaginatif, dan inspiratif. Dan, satu lagi, enerjik. Itu kesan awal ketika bertemu dengan profil, Andik Santoso, caleg ‘moncong putih’ PDIP yang melaju menuju DPRD Banyuwangi, bernomor urut : 4, dan wilayah pilihan : caleg dapil IV : Kecamatan Purwoharjo, Siliragung, Pesanggaran, Bangorejo dan Gambiran.

Ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di rumah asrinya di kawasan Sambimulyo, Bangorejo, Banyuwangi, itu, berucap bahwa dalam berpolitiknya, ia berupaya untuk berpihak kepada ‘kaum cilik’, pro rakyat, dan bekecenderungan dengan kaum marjinal yang hingga hari ini masih terpinggirkan oleh kekuatan-kekuatan di luar diri rakyat itu.

“Yang begitu-begitu itulah yang mesti kita perjuangkan. Lewat pencalegan inilah kesempatan terbaik untuk membuktikan semua itu,” ucap Andik tegas, saat ditemui DIPLOMASINEWS.NET,  di ruang tamunya, Rabu, 03 April 2019.

Ucap Andik lagi, bahwa ketika dirinya mencalegkan DPRD Banyuwangi, lewat Partai ‘Moncong Putih’ PDIP itu, sesungguhnya dalam ‘krentek’ hatinya yang paling dalam, ia berusaha untuk berteguh hati untuk ‘ngewangi’ rakyat ketika kedaulatan mereka ‘diganggu’ dan hak hidup mereka ‘dikapling-kapling’ oleh pihak-pihak yang memang berniat mengusik.

MIRIS DAN APATIS : Andik Santoso, caleg DPRD Banyuwangi, yang menaiki gerbong PDIP, itu, meneropong bahwa masih cukup banyak warga pemilih yang memilih bersikap apatis. Miris. [ courtesy : andi santoso ]

“Saya ber ‘nawaitu’ ingin sekali berada di belakang punggung rakyat jika berhasil duduk di kursi dewan nanti,” janji Andik, ketika intervew dengan media online, ini.      
Kata Andik, dalam konteks pencalegannya kali ini, ia telah menangkap minimal 3 [ tiga ] kategori para pemilih ketika ‘belusukan’ menemui dan menyapa warga di sejumlah wilayah pemilihannya. Menurut kaca mata pandangnya, ia mengkategorikan pemilih dalam berpemilu pada 17 April nanti, menjadi tiga [ 3 ] kelompok. Petama adalah kelompok idealis, pragmatis, dan yang paling miris adalah kelompok pemilih apatis.

Kelompok idealis, kata Andik, mereka yang dalam memilih hak pilihnya selalu berdasarkan pikiran logis, cerdas, dan selalu progresif maju ke depan. Kelompok pragmatis adalah golongan yang melihat segala sesuatu dengan cara gampang, bahkan kelompok ini berpotensi komersial dan jenis pemilih NPWP alias ‘nyoblos nomor piro, dan wani mbayar piro’. Sedangkan yang terakhir adalah kelompok yang ‘cuek-cuek bebek’ ketika ada ‘gawe politik’ pemilu pada 17 April nanti.  

“Kelompok yang apatis itu, indikasinya, meski ada dan tidak ada pemilu, mereka nggak pernah mau peduli. Miris, kan?” pungkas Andik Santoso, yang pada 17 April nanti, dirinya mohon doa restu agar dalam pencalegannya bisa berhasil.

Onliner          : andri
Editor             : roy enhaer

Related

Cover Story 8632032299466574970

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item