Adakah ‘Kaca Benggala’ di Wajah Mereka?
http://www.diplomasinews.net/2019/04/adakah-kaca-benggala-di-wajah-mereka.html
Roy
ENHAER
|
Berenang
di samudra fitnah, bernafas di atmosfir kesakithatian, terseret-seret di
gelombang tsunami kedendamkesumatan, keterpecahbelahan kemesraan milik rakyat, dan
akumulasi yang menggunung atas multy-negative
thingking yang telah lama menghinggapi nurani dan akal sehat para petinggi
dan jajaran elit di negeri Pancasila, ini.
Catat,
bahwa saya dan jutaan rakyat sesemesta se-Indonesia, pada 17 April kemarin,
itu, telah berniat baik, patuh dan penuh kesadaran sebagai rakyat untuk ikut ambil
peran atas hak kedemokrasian. Bahkan, usai tunaikan pencoblosan di bilik suara,
itu, dengan riang penuh suka cita mereka kembali ‘golek urip’ ke tempat
masing-masing.
Pertanyaannya,
justru kenapa ketika pilpres 2019 usai, para elitis dan para ‘manusia’ penting
di ‘singgasana’ sana itu gaduh dan ‘umek karepe dewe’. Dan, apakah sesungguhnya yang mereka perebutkan, hingga
menggaungkan kegaduhan nasional, itu?
Jujur,
bahwa kejujuran ratusan juta rakyat di negeri Nusantara, ini, sangat berharap
kepada para elitis di negeri ini untuk tidak menciptakan panggung ‘pertengkaran
nasional’ di hadapan wajah-wajah lugu rakyat negeri ini. Tak bisakah para
elitis yang elit di atas sana itu menciptakan contoh keteladanan yang nyata,
menjadi etalase perilaku, dan menjadi ‘kaca benggala’ nasional agar psikologis
dan pikiran jutaan rakyat itu tidak ‘buthek’ atau keruh.
Jadilah
para pemimpin di negeri ini berwajah ‘kaca benggala’ yang bersih, bening, dan
suci sebagai syarat utama pencapaian kesempurnaan. Dan, jangan hanya ‘mengobok-obok’
kebeningan cermin benggala rakyat yang sesungguhnya sudah bening itu.
Adakah
cermin besar ‘kaca benggala’ itu melekat di wajah dan hati para elit di negeri
ini?
@roy
enhaer
Banyuwangi,
Sabtu, 20 April 2019.