Rumini : Matur Nuwun, Griyo Kulo Didandosi

PRA-BEDAH : Wajah rumah Rumini, warga Desa Yosomulyo, Banyuwangi, itu, ketika masih 'gedheg' dan sebelum dibedah [ images : andri/diplomasinews.net ]

DIPLOMASINEWS.NET_YOSOMULYO_BANYUWANGI_ Siang, Sabtu, 02 Maret 2019, sebuah rumah Tidak Layak Huni [ RTLH ] milik Rumini, 75 tahun, itu tengah dibedah atas program Kodam V Brawijaya, Jawa Timur. Rumini, pemilik rumah yang direnovasi itu tercatat sebagai warga Dusun Krajan RT 03_RW 04, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur.

Rumah tidak layak huni [ RTLH ] yang sebelumnya berdinding gedheg berukuran 8X3 meter persegi itu, kini tengah ‘digarap’ oleh beberapa tukang batu dan kayu, juga dibantu oleh tenaga swadaya dari warga dusun setempat.

“Matur nuwun kalih Pak Tentara, polahe griyo kulo didandosi,” ujar Rumini, pemilik rumah yang dibedah itu berbahasa Jawa dan dengan wajah binar, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, Sabtu, 02 Maret 2019. Maksudnya, ia sangat berterima kasih atas rumahnya yang dulu tak layak huni itu, kini direnovasi oleh TNI.

PASCA-BEDAH : Rumah milik Rumini, warga Desa Yosomulyo, Banyuwangi, Jawa Timur, itu, setelah direnovasi meski masih dalam penyempurnaan. [ images : roy enhaer/diplomasinews.net ]

Masih dengan wajah berbinar, ia menuturkan bahwa rumahnya yang kini tengah dibedah itu menempati lahan milik saudaranya. Dan, saudaranya pun, sudah mengizinkan dan mengamininya untuk ditempattinggali.

Sementara itu, Bhabinsa Desa Yosomulyo, Serda Sunarto, anggota Koramil Gambiran, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di lokasi bedah rumah tersebut, mengatakan bahwa program bedah rumah itu adalah digagas oleh Kodam V Brawijawa, Jawa Timur. Tak hanya sendiri, Sunarto juga saling bahu membahu bersama Bripka Dimaz, Babhinkamtibmas Desa Yosomulyo, dari anggota Polsek Gambiran, Banyuwangi.

“Kami sebagai Bhabinsa hanya sebatas mengawal program tersebut dan hingga tuntas,” tegas Serda Sunarto kepada media online, ini.

Hingga berita bedah rumah ini di-online-kan, rumah milik Rumini tersebut masih dikerjakan pembangunannya.

Onliner      : andri/nanang

Editor         : roy enhaer