Pringas – Pringis

‘Gawe politik’ seperti pileg, dan pilpres di negeri ini tinggal menghitung hari saja. Pastinya, kesibukan para pelaku politik itu, hari-hari ini begitu super sibuk dan bahkan hingga menyibukkan tetangga kanan-kirinya. Bahkan, perilaku para politikus itu semakin hari makin menggelikan ‘inthil-inthil’ atau jengah di hati kita saja.

Coba besok pagi sempatkan waktu barang sejenak – dua jenak melintas di perempatan jalan di dekat rumah sampean. Coba amati dengan penuh perasaan atas sejumlah baliho tertancap dan ‘semendhe’ di pohon dengan gambar wajah para kandidat yang sebentar lagi berlaga pada coblosan 17 April, nanti.

Sekali lagi, perhatikan dengan fokus kornea ‘matamu’ dan jangan pernah sedikit pun ‘kedep’ atau berkedip demi melihat apa yang sesungguhnya tersurat dan tersirat di balik wajah-wajah ‘sablonan’ yang melekat di baliho itu. Coba semakin dekatkan jarak pandang ‘matamu’ dengan wajah-wajah mereka yang semuanya selalu berpose tersenyum. Seperti sudah tersepakati bahwa para kandidat itu jika mencetak alat peraga harus dan diwajibkan tersenyum. Entah itu senyum simpul, senyum kecut, senyum sedikit menyeringai, tersenyum lepas, senyum cengengesan, dan yang terakhir adalah sejenis senyum yang disebut : pringas – pringis.

Pertanyaannya, kenapa setiap poster diri Sang Kandidat itu ketika berkampanye gambar selalu dan senantiasa, dan always, dengan menampilkan visualisasi bergestur tersenyum atau pringas – pringis?  

Akhirnya, tullisan ini tidak sedang mendoakan yang terburuk kepada para kandidat siapa pun yang sejengkal hari lagi dilakoni itu. Tulisan ini juga tidak pernah mendoakan agar mereka yang gambarnya ‘pringas – pringis’ dan senyam – senyum di trotoar jalanan itu agar ‘tidak kebablasan’ tersenyum sendiri meski pasca coblosan nanti hasilnya lolos atau tidak.

Sanggupkah sempean usai pemilu nanti pringas – pringas sendirian di trotoar perempatan jalan yang dahulu pernah tertancapi baliho bergambar wajah para kandidat itu?

Good Luck, dan selamat berjuang, The Candidates!

@roy enhaer

Banyuwangi, Minggu, 03 Maret 2019.