'PENGKHIANAT' SUDAH DEKAT



Prediksi hari  ‘kiamat' yang telah menghebohkan negeri ini beberapa hari lalu itu, pasti dilakukan oleh pelaku yang cara berpikirnya menggunakan otak ‘koplak’ dan sedang ‘mendem’ air limbah comberan. Bukankah hari pembalasan itu adalah absolutitas dan hak prerogratif Gusti Allah?

Dari pada ‘ngramal’ kapan datangnya hari kiamat, bagi saya mending mendeteksi dini atas perilaku ‘nganeh-anehi’ para kandidat yang pada tujuh belas April nanti, dicoblos nama dan nomor urutnya di dalam bilik rahasia.

Perilaku ‘nganeh-anehi’ para kandidat hari-hari ini hingga pada D-day April nanti, akhirnya menjadi tidak aneh lagi. Dari lubang mulut mereka begitu gampangnya berucap : jika berhasil mengantongi suara terbanyak dan kemudian bisa ‘metangkring’ di kursi jabatan nanti, saya akan menyejahterakan rakyat yang belum sejahtera. Akan mengentaskan kemiskinan yang masih belum terentaskan. Akan menyehatkan rakyat yang belum sehat. Akan memurahkan sembako yang belum murah. Akan menurunkan tarif listrik, dan gas LPG yang masih belum turun. Dan, akhirnya mereka dengan kalimat terakhir mengajak masyarakat untuk ‘nyoblos’ nama dan nomor urut mereka sembari menyimbolkan jemarinya dengan gerakan ‘begini dan begitu’ itu. Akhirnya lagi, para kandidat, itu ‘umbar janji’ dengan akan menggratiskan ongkos sekolah yang sekarang masih belum cuma-cuma itu.

Pertanyaan bodoh saya, benar adanyakah para kandidat itu ketika berkampanye di depan ribuan pasang mata rakyat kemudian dengan gampangnya menggelontor janji dan berani menggaransi ucapan-ucapannya itu? Next, tumpahan janji yang keluar dari mulut mereka itu mengalir deras bagai air bah yang mengombak, menggulung, dan menghempas mirip bencana tsunami.

Cepat atau lambat bahwa tumpukan janji itu akan menjadi akumulasi kengerian dan akan menciptakan ‘kiamat kecil’ bagi mereka yang pernah mengobral janji itu dan ketika pada waktunya nanti tak sanggup lagi membayarnya dengan tunai.  

Kemudian, siapa yang kemarin berani mengatakan bahwa ‘kiamat’ itu sudah dekat? Beranikah sekarang mengatakan dengan jujur bahwa sesungguhnya parade ‘pengkhianat’ itu sudah dekat di dekat urat leher kita dan semakin dekat hingga mendekati pada tujuh belas April nanti?

Olehmu ngapusi karo rakyat mbok yo ojo nemen-nemen to, Bro

@roy enhaer
Banyuwangi, Sabtu, 23 Maret 2019.

Related

Cover Story 3751328342351766066

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item