‘Ndeleming’


Semakin mendekati pesta demokrasi makin banyak peristiwa sosial yang tidak masuk di akal. Ternyata ketidakmasukakalan itu telah menghinggapi dan bahkan merubah total manajemen pikiran para pemburu ‘kursi politik’  di negeri ini.

Jika ketidakmasukakalan itu berlangsung terus menerus dan menumpuk menjadi sampah, bisa jadi akan terjadi proses berikutnya, yaitu, perilaku ‘ndeleming’ alias mengigau. Dan, sekarang igauan itu benar-benar telah terjadi hingga jelang detik dan detak pada 17 April nanti.

Ke – ndeleming – an itu oleh para ‘pemburu kursi’ tersebut telah dijadikan senjata ampuh untuk ‘menembak’ dan melumpuhkan logika waras jutaan rakyat di negeri ini agar bersedia ‘memilih’ nya. Ia juga sebuah alat untuk membius dan memperdaya agar jutaan rakyat tidak bisa berdaya dibuatnya.  

Langkah berikutnya, para ‘penafsu politik’ itu mengiming-imingi onggokan mimpi yang isinya, jikalau mereka bisa berhasil merebut kursi jabatan di atas sana, rakyat akan dikasih ini, diberikan itu, dan digelontor itu. Bukankah itu sesungguhnya sekadar ‘harapan semu’ yang setiap hari dijejalkan di lubang mulut dan telinga jutaan rakyat oleh para politikus ‘ndeleming’ ketika menjelang helatan dan gawe politik nasional di negeri ini?

Tapi tak usah khawatir atas perilaku ‘ndeleming’ yang terjadi hari-hari ini. Ternyata, jutaan rakyat telah mampu mengantisipasi diri mereka sendiri jika menghadapi para pengigau tersebut. Lazimnya, dengan tidak sadar, para pengigau tersebut tiba-tiba berubah menjadi ‘nyah-nyoh’ atau tinggi rasa sosial dan solidaritasnya terhadap jutaan rakyat yang bersedia memilihnya. Meski pun tidak semua harus ‘digebyah uyah’ oleh perilaku menyimpang seperti itu.

Dan, secara ekonomis ternyata rakyat tidak bodoh-bodoh amat ketika berhadap-hadapan dengan mereka. Bagi rakyat pemilih, silakan ‘ndeleming’ se-ndeliming-ndeleming-nya, asal ada ongkos dan uang lelah untuk berjalan menuju bilik suara pada tujuh belas April nanti. Jangan lupa, tidak semua rakyat berani memanfaatkan atas perilaku ‘ndeleming’ itu. Dan, masih terlalu banyak rakyat yang dengan sadar menggunakan hak pilih mereka tanpa melihat yang lain-lain.  

Akhirnya, semakin tinggi frekuensi ‘ndeleming’ nya para ‘pemburu’ kursi itu, bagi rakyat semakin menguntungkan dan berbanding lurus secara ekonomis.

Selamat ber – ndeleming – ria dan semoga sukses besar.

@roy enhaer
Banyuwangi, Selasa, 16 Maret 2019.   

Related

Tumbak Cucukan 6560210668692216075

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item