Gelar Lukisan Kanvas dari 'Barang Bekas'
http://www.diplomasinews.net/2019/03/gelar-lukisan-kanvas-dari-barang-bekas.html
TAK MAU KALAH MESKI ‘NDESO’ : Ketika
berinterview dengan DIPLOMASINEWS.NET, Roziqon, salah satu guru seni rupa SMP 1
Pesanggaran, Banyuwangi, itu, berucap bahwa meski ‘sekolah ndeso’, ia tak ingin
kalah dengan yang ‘kota’ [ images :
roy enhaer/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_SARONGAN_PESANGGARAN_Para siswa
SMP Negeri 1 Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, tengah menggelar pameran
lukisan di halaman sekolah mereka. Pameran karya lukis dari hasil karya
tangan-tangan terampil para siswa tersebut, cukup unik dan menarik.
Pasalnya, dalam menggelar pameran lukisan
tersebut inovatif. Mereka sangat kreatif memanfaakan barang-barang berkas yang
sudah tak layak pakai itu dijadikan bentuk pigura untuk membingkai kanvas yang
telah dilukisinya.
“Kami telah memanfaatkan barang limbah dan benda
bekas yang sudah tak layak pakai. Seperti, koran-koran bekas yang sudah
dibuang-buang itu,” aku Shinta, siswa kelas 8 SMP ! Pesanggaran, ketika
diwawancarai DILOMASINEWS.NET, di tengah karya lukisnya yang dipajang itu,
Jumat, 15 Maret 2019.
Akunya lagi, ia memanfaatkan kertas bekas surat
kabar yang tak layak dibaca itu dengan cara digunting kecil-kecil kemudian
dilinting hingga membentuk gulungan kecil. Kemudian, gulungan yang telah jadi
itu ditempelkan pada permukaan mengelilingi tepi pigura dengan cara direkatkan
dengan lem.
BEKAS TAPI CERDAS : Shinta, salah satu siswi SMP
1 Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, itu, ketika menggalerikan karya lukisnya
yang memanfaatkan dari barang-barang bekas yang terdapat di sekitar kita. [ images : roy enhaer/diplomasinews.net ]
“Akhirnya, jadilah sebentuk pigura unik yang
siap untuk membingkai lukisan di kanvas,” akunya bangga.
Sementara itu, salah satu guru seni rupa, Roziqon,
SSn, mengatakan bahwa kegiatan pameran lukisan tersebut merupakan sebuah ajang
mencari bibit-bibit yang bertalenta seni rupa. Masih katanya, para siswa itu
sengaja dibiarkan bebas merdeka agar memunculkan ekspresi kemerdekaan mereka
dalam bidang seni lukis. Tekatnya, meski sekolah SMP 1 Pesanggaran itu berada
di wilayah terisolir dan paling ujung selatan dari Banyuwangi, pihaknya tak
ingin ‘kalah’ berkompetisi dengan sekolah-sekolah di kota besar, baik dari sisi
akademik atau non – akademik.
“Mudah-mudahan dengan model gelar lukisan
seperti ini, para siswa bisa menemukan sendiri talentanya tanpa harus terkekang
kebebasannya,” pungkas sarjana seni rupa itu ketika diwawancarai
DIPLOMASINEWS.NET, di antara lukisan karya para siswa SMP 1 Pesanggaran,
tersebut.
Onliner :
nanang/andri
Editor : roy enhaer