Dewi : Politik Itu Beradab, Bukan ‘Biadab’
http://www.diplomasinews.net/2019/03/dewi-politik-itu-beradab-bukan-biadab.html
DIPLOMASINEWS.NET_GENTENG_BANYUWANGI_Setiap kali
digelar kontestasi politik lima tahunan di negeri ini selalu disemangati oleh
tumpah ruahnya ribuan kandidat yang berlaga, bertarung, dan berkompetisi untuk
menjadi ‘pemimpin’ yang terbaik di setiap level politiknya.
Ada yang diusung partai politiknya untuk menuju
calon legeslatif DPRD level kabupaten. Ada yang ikut gerbong partai politiknya
bertolak ke DPRD provinsi, ke DPD, dan ada banyak yang berlayar bersama perahu
politiknya untuk berlabuh menuju dermaga DPR RI.
Tak terkecuali new comer, politikus pendatang baru bernama, Dewi Sangadah. Ia adalah calon
legeslatif [ caleg ] DPRD Kabupaten Banyuwangi, yang menunggang gerbong Partai Berkarya, daerah pemilihan [
dapil ] 3, nomor urut, 5 [ lima ], meliputi Kecamatan Cluring, Tegaldlimo, Srono,
dan Muncar.
BERADAB, BUKAN ‘BIADAB’ : Dewi Sangadah, caleg DPRD Banyuwangi, dari Partai Berkarya, dapil 3
[ Muncar, Tegaldlimo, Cluring, dan Srono ], dan bernomor urut : 5 [ lima ]. [ images : roy enhaer/diplomasinews,net ]
“Partai Berkarya adalah pilihan politik saya.
Partai itu saya yakini bisa menampung aspirasi rakyat, dan bisa
merealisasikannya. Sebagai ‘kendaraan’ politik, partai memang penting. Tapi,
tak kalah penting adalah figur seorang politikus, itu, sendiri,” terang Dewi
berurai-urai ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, di kediamannya, Kembiritan, Genteng, Banyuwangi, Sabtu, 16 Maret
2019.
Sebagai pendatang baru di jagat politik, ia
selalu dan senantiasa belajar kepada para senioritas yang sudah lebih dulu
berenang di ‘lautan’ politik di negari ini. Lannjutnya, ia juga selalu belajar
membaca situasi dan arah mata angin politik untuk bekal menembus tebalnya
tembok politik dan kemudian bisa ‘menjebol’ hingga di baliknya.
“Tak ada sahabat dan ‘penghianat’ yang abadi di
dalam politik. Yang ada hanya menomorsatukan ‘kepentingan’ dan yang ‘menguntungkan’
sesaat, saja,” jelentreh Dewi
Sangadah, caleg DPRD Banyuwangi, dari Partai Berkarya, yang bernomor urut 5 [
lima ], itu.
Berpolitik praktis, menurut Dewi, adalah politik
harus dibudayakan seberadab mungkin yang di dalamnya terdapat etika, estetika, ‘unggah-ungguh’,
dan nurani politik. Baginya, ia tak ingin menganut dan apalagi mempraktikkan
kebiadaban politik, tapi ia lebih memilih dengan keberadaban politik.
Onliner : roy enhaer/andri pras