Berpacu dalam Korupsi
http://www.diplomasinews.net/2019/03/berpacu-dalam-korupsi.html
@roy enhaer |
Drama bersambung yang tak jelas berapa durasinya
tersebut, berawal dari adegan pejabat yang tengah ‘dicengkiwing’ petugas komisi
antirasuah itu. Pasalnya, oknum ‘orang penting’ itu diduga beraksi menjadi ‘makelar’
jual – beli jabatan di sejumlah instansi. Lazim terjadi bahwa pelaku koruptor
itu sangat multi-cerdas sebagai penyamun, pengemplang, penggarong, penilep, ‘pebajak laut’, perampak ‘duit
belanja’ yang notabene milik ratusan
juta rakyat di negeri ‘agamis’ ini.
Ternyata sangat aneh dan ‘nganeh-anehi’ perilaku
para pajabat di negeri ‘merah-putih’ ini. Lha
wong mereka sudah digaji saban
bulan atas nama jabatannya kok masih
saja melakoni aksi ‘ngutil’ alias mengiris-iris duit anggaran milik rakyat.
Jelasnya, siapa pun dan apa pun jabatan para
pejabat di negeri kaya raya ‘gemah ripah loh jinawi’ ini, mereka hanya menomorsatukan
perut mereka sendiri, mengutamakan kelompok, dan bahkan hanya atas ‘pesanan’
partai, tanpa sedikit pun otaknya berpikir seperti apa rakyat kebanyakan yang
masih terseok-seok ekonominya, dan tertatatih-tatih hidupnya.
Apakah hanya ketika lagi musim kampanye seperti
sekarang ini sajakah, mereka itu berpura-pura ‘membela’ dan ‘memperjuangkan’
nasib rakyat? Jika cara berpikir mereka hanya sebatas dan secetek itu saja
kepeduliannya pada rakyat, ya sudahlah.
Jika pikiran dan hati mereka hanya sedangkal
itu, silakan untuk berpacu dalam korupsi. Silakan ‘sikat’ dan ‘embat’ duit
rakyat sepuas nafsu.
Jika mereka-mereka itu masih hoby berbohong - ria
dan khianat di depan mata ratusan juta rakyat, kami atas nama rakyat hanya bisa titip
salam, silakan ‘berpacu dalam korupsi’ bersama ‘konco-konco’ mu yang ’seiman’,
senasib dan seperjuangan.
Selamat ‘berjuang’ dan beraksi para ‘koruptor’. Semoga
dan semoga menjadi ‘keberkahan’ buat anak cucu, cicit, dan cocot di rumah mereka.
@roy enhaer
Banyuwangi, Minggu, 24 Maret 2019.