‘Ambulans Rakyat’ dan Tim Reaksi Cepat

SETETES ADALAH NYAWA : Para relawan Tim Reaksi Cepat [ TRC ] saat berpose di agrowisata Umbul AGA Puncak, milik caleg DPR RI, H. Eko Susilo Nurhidayat, SE, MM. [ images : roy enhaer/diplomasinews.net ]  

DIPLOMASINEWS.NET_Umbul AGA Puncak_Glenmore_Banyuwangi_Sosok H. Eko Susuilo Nurhidayat, SE. MM, memang selalu memunculkan gagasan-gagasan orisinal dan terbaru. Buktinya, bersama Partai Gerindra, ia sedang dan telah melakukan aksi nyata kesosialan dengan program, Ambulans Untuk Rakyat.

Dalam program ‘Ambulans untuk Rakyat’ itu, dirinya bersama barisan relawannnya telah menggandeng komunitas pemuda yang berjuluk, Tim Reaksi Cepat [ TRC ]. Dalam aksi dan praktiknya di lapangan, para relawan yang tergabung dalam TRC itu lebih fokus dan terjun langsung pada masalah-masalah sosial, seperti pertolongan pertama pada insiden kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

“Kami lebih mengedepankan pada kepedulian sosial. Menolong sesama yang butuh pertolongan. Entah itu insiden di jalan raya atau di mana pun,” terang Diky, ketua relawan Tim Reaksi Cepat [ TRC ], ketika diinterview DIPLOMASINEWS.NET, di kantin pojok milik agrowisata Umbul AGA Puncak, Minggu, 24 Maret 2019.

Lanjut Diky, komunitas TRS yang selama ini belum memilik pijakan dalam melakukan aksi sosialnya, kini, pihaknya merasa terpayungi dan sekaligus diberi kepercayaan penuh oleh sosok H. Eko Susilo Nurhidayat, SE. ME, caleg DPR RI, nomor urut 2 [ dua ], bersama Partai Gerindranya.

Diky dan seluruh relawan TRS sangat yakin akan menjadi lebih baik dan mapan jika berkolaborasi dengan figur caleg DPR RI tersebut. Pasalnya, pemilik Agrowisata Umbul AGA Puncak itu telah memberi ruang gerak kepada pihaknya untuk beraksi sosial semaksimal mungkin. Baginya, terdapat kenikmatan dan keindahan ketika pihaknya berhasil menolong antar sesama yang butuh pertolongan di jalan raya. Menurutnya, sehembus nyawa sebisa mungkin harus diselamatkan. Dan, setetes darah adalah nyawa bagi manusia.    

“Kami akan tancap gas mulai sekarang. Pasalnya, sosok caleg DPR RI itu sangat serius memperjuangkan keberadaan dan kelanjutan hidup TRS. Kami bekerja sesuai motto, yaitu, pantang pulang sebelum kondusif, dan berbuat tanpa berharap,” pungkas Diky, serius.

GRATIS TANPA BIROKRATIS : H. Suyoto, ketua LSM Suara Bangsa, berucap, bahwa, program Ambulan Rakyat, milik H. Eko Susilo Nurhidayat, SE. MM, tersebut, sangat berbeda. Gratis tanpa ‘mbulet’ seperti birokratis. [ images : roy enhaer/diplomasinews.net ]

Sementara itu, H. Suyoto, ketua LSM Suara Bangsa, ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, terkait dengan program nyata ‘Ambulan Rakyat’ yang digagas H. Eko Susilo Nurhidayat, SE. MM, itu, mengomentari, bahwa apa yang digagas oleh pemilik Umbul AGA Puncak, tersebut sangat bernilai kemanusian.

Bahkan, dirinya memperbandingkan program mobil ‘Ambulans Rakyat’ milik owner agrowisata tersebut dengan fasilitas ‘mobil desa’ yang tedapat di seluruh desa se-Banyuwangi, itu, sangat jauh berbeda. Bedanya, lanjutnya, ‘Ambulans Rakyat’ dalam operasionalnya nanti ‘tidak akan pernah’ membebani warga sepeser pun terhadap yang membutuhkan pertolongan, seperti, antar jemput ke rumah sakit, dan bahkan antar jemput jenazah sekali pun.

“Tidak seperti fungsi mobil desa di desa-desa, itu. Masih terlalu membebani warga yang butuh pertolongan. Yang uang bensin lah, uang inilah, itulah. Padahal mereka adalah warga desa itu sendiri,” kritk dedengkot LSM Suara Bangsa, itu ketika dicecar pertanyaan DIPLOMASINEWS.NET, di kantin Agrowisata Umbul AGA Puncak, di kawasan sejuknya udara Glenmore.

Onliner   : roy enhaer