Advansia ‘Usir’ Hama dan Penyakit, Petani Tegaldlimo Bangkit


'NGARIT' BARENG : Seluruh jajaran Forpimka Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur,  tengah ‘ngarit bareng’ pada gelaran demoplot di persawahan Desa Purwoagung, Tegaldlimo, Banyuwangi, Rabu, 27 Maret 2019. [ images : pur/diplomasinews.net ] 

DIPLOMASINEWS.NET_TEGALDLIMO_BANYUWANGI_Produsen obat-obatan pertanian bermerek Advansia, pada Rabu, 27 Maret 2019, tengah menyapa seluruh petani Tegaldlimo, Banyuwangi, dan menggelar demoplot sekaligus melakukan kegiatan edukasi tentang teknik praktis dan transformasi teknologi pertanian.

Ratusan petani yang hadir di lapangan Purwoagung, Tegaldlimo, Banyuwangi, tersebut, langsung disuguhi simulasi dan dikenalkan contoh-contoh produk dari Advansia. Seperti, herbisida, fungisida, moluskisida, dan segala jenis insektisida.

Kemudian, ratusan petani yang ‘tumplek blek’ di gelaran bertajuk ‘Pasar Teknologi Advansia’ dan ‘Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional’ tersebut, digiring ke tengah persawahan dengan hamparan padi menguning yang siap panen.

Pada puncak acara, jajaran Forpimka Tegaldlimo, seperti, kapolsek, danramil, camat, produsen Advansia, dealer, dan kadis pertanian, didaulat untuk simulasi ‘ngarit bareng’ di tengah petak sawah di bawah sengatan terik panas sembari mereka mengangkat tinggi-tinggi segenggam hasil padi yang telah dirumput itu.


NO FARMER, NO FOOD : Ivan, pihak Advansia, bersama onliner DIPLOMASINEWS.NET, memaparkan bahwa petani harus bisa hemat dalam menggunakan insekteksida terhadap tanamannya [ images : roy enhaer/diplomasinews.net ]

Adalah, Ivan Febri, manajer pruduksi Advansia, mengatakan baginya, petani adalah sebagai ‘pahlawan pangan’ yang sangat urgen perannya di negeri ini. Pihaknya, selalu ingin dekat dengan petani guna untuk mengedukasi dalam rangka transformasi teknologi yang terbarukan. Seperti perlakuan para petani dalam menggunakan insektisida untuk tanaman pangan mereka agar sehemat dan setepat guna mungkin. Harapannya, para petani dalam berkegiatan bertaninya bisa ditekan biayanya seminimal mungkin dalam operasionalnya.

“Petani harus hemat dalam menggunakan insektisida. Agar hasil panennya nanti bisa melimpah dan tidak merugi,” jelas Ivan, ketiak diwanwancarai DIPLOMASINEWS.NET, sembari berpromo agar petami menggunakan produk dari Advansia, Rabu, 27 Maret 2019.

Lanjutnya, petani berperan sangat penting dalam urusan sektor pangan di negeri ini, sehingga pihaknya mempredikatinya sebagai, ‘no farmer, no food’ yang bermakna, tak akan ada makanan tanpa kehadiran petani.

Sementara itu, salah satu pihak produsen Advansia, Iskhak, ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, mengatakan bahwa produk pertanian yang dikenalkan oleh ratusan petani di Tegaldlimo, itu diharapkan bisa diterima  dan digunakan sebagai sarana dalam bertani.

Lanjut Iskhak, seperti produk herbisida Alcher 100 EC, misalnya.  Pembasmi rumput pengganggu tersebut mampu menghalau sekaligus membunuh gulma liar yang ‘ngeroyok’ tanaman pokok petani.

“Jangan khawatir, produk Advansia telah terdaftar resmi. Produk kami selalu menjaga kualitas dan telah terbukti menjadi ‘sahabat’ petani. Utamanya petani di Tegaldlimo, ini,” terang Iskhak, dari pihak Advansia, dengan nada promosi, ketika ditemui DIPLOMASINEWS, NET, di tengah lahan yang digunakan demoplot, itu, Rabu, 27 Maret 2019.

PETANI ITU NOMOR SATU : Iskhak, dari pihak Advansia, ketika diinterview onliner DIPLOMASINEWS.NET, mengatakan bahwa petani adalah subyek utama dan pihak paling nomor satu di mata Advansia. [ images : roy enhaer/diplomasinews.net ]

Masih di tengah hamparan sawah, Tukino, 40 tahun, salah satu petani Tegaldlimo yang sukses, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, mengatakan dan memaparkan pengalaman nyatanya ketika menggunakan produk Advansia dalam bertani. Baginya, produk apa pun dari Advansia tersebut selalu bida diandalkan hasilnya ketika tanaman pangannya panen.  


“Mulai dari ‘ngurit’ hingga panen, saya selalu menggunakan pestisida dari produk Advansia,” akunya bangga.

Masih terangnya, lahan miliknya seluas 1 hektar tersebut yang dicocok tanami padi itu tak pernah diganggu oleh serangan hama maupun penyakit. Menurutnya, berkat penggunaan insektisida dari produk Advansia itu, tanaman padinya selalu terlindungi dari mulai ‘tandur’ hingga panen raya.

“Harapan saya, produk dari Advansia itu tetap bisa diandalkan petani. Jangan sampai hari ini mempan kemudian besok tidak mempan lagi,” pungkas Tukino, sambil ‘wanti-wanti’ kepada produk Advansa agar selalu menjaga kualitas produk unggulannya.

Online    : pur/gus memet
Editor     : roy enhaer     

Related

Cover Story 790512014370320188

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item