Yon DD : Ketika ‘Kendang Kempul’ Kehilangan Roh dan Arah

HILANG ARAH TANPA ROH : Ketika Yon DD, merasakan musik etnik Kendang Kempul kehilangan roh dan arahnya [ images : yon dd ] 


DIPLOMASINEWS.NET_Banyuwangi_Masih ingat maestro lagu-lagu Kendang Kempul Banyuwangian pada era 2007-an itu? Ia adalah Yon DD yang pernah hit dengan tembangnya bertajuk : Suworo. Tak hanya itu, di tahun yang sama ia juga pernah menelorkan sejumlah lagu, seperti, Ketemu Maning [ 2007 ],  Dadung Taline Kuning [ 2018 ], dan masih banyak tembang lainnya yang tak kalah kondangnya.  

Dalam kaca mata media online ini, ia adalah sosok musisi sekaligus vokalis yang bersahaja dan andhap asor dalam bermusik. Dengan totalitas yang total ia telah lakoni dunia musik itu hingga sekarang. Baginya, hidup dan berkehidupan di jagat musik itu telah menjadi pilihan hidup dalam kehidupannya.

Bahkan ketika ia bersama media online ini duduk lesehan di trotoar jalan kota Banyuwangi, mengatakan bahwa dalam proses kreativitas menciptakan lagu-lagunya, ia selalu mengutamakan segumpal hati yang mendengarkannya, bukan telinga. Maksudnya, setiap kali menciptakan lagu ia berharap hanya ‘telinga’ hati saja yang wajib menikmatinya, bukan telinga yang menempel di kepala itu.      

“Saya berusaha ciptakan lagu dengan hati. Sebab hanya hatilah yang sanggup mengatakan sesuatu itu dengan sejujurnya,” ujar dedengkot musik etnis Kendang Kempul Banyuwangi itu saat ngopi di trotoar kota Banyuwangi, Selasa, 26 Februari 2019.

Ketika ditanya apakah musik etnik Banyuwangian itu, kini telah bergeser kualitasnya jika diperbandingkan pada eranya itu? Dengan jujur ia menjawab bahwa harus diakui kalau musik Kendang Kempul era sekarang, sudah kehilangan arah, dan kehilangan rohnya.

GENERASI YOUTUBE : Ketika industri cakram, kata Yon DD [ berbaju kotak-kotak ], telah, sedang, dan akan terus  'terlindas' oleh era YouTube [ images : roy enhaer/diplomasonews.net ]


Lanjutnya, saya sangat apresiatif atas kehandalan, kepiawaian dan keprofesionalitasan para musisi muda dalam bermusik. Juga para penembang muda Kendang Kempul yang semakin beragam style dan karakter mereka dalam bernyanyi.  Tapi, di sisi lain, mereka sangat miskin idealitas, kurang bisa menjaga keorisinalitasan atau keaslian musik etnisnya sendiri, dan mereka selalu bersedia ‘ngikuti’ selera pasar industri musik. Mereka selalu tak bisa berbuat banyak jika harus menghadapi selera pasar.

“Keorisinalitasan atau kemurnian musik Kendang kempul, itu jika tak dijaga dan dirawat terus menerus, cepat atau lambat akan digilas oleh kejamnya kaki-kaki industri,” terang Yon DD sembari mengilustrasikannya kepada media online ini, Selasa, 26 Februari 2019.

Menurut pecipta lagu ‘Suoro’  itu, bahwa sebelum dirinya menciptakan lagu-lagunya, ia selalu melakukan ‘investigasi’ di lapangan terlebih dahulu agar menenukan fakta sosial yang sebenarnya. Seperti, lagu Suwara itu, misalnya. Lagu itu merupakan kisah nyata yang umum dijumpai dan dirasakan oleh masyarakat.  

Dengan berendah hati, Yon selalu ber-alhamdulillah setiap lagu ciptaannya bisa diterima dan dinikmati oleh masyarakat di level mana pun. Dan, lagu Suwara adalah salah satu tembang hit pada era 2007-an. Dan, momentum itu sebagai indikator bahwa musik etnik tersebut telah menemukan kebangkitannya di Bumi Blambangan, Banyuwangi, ini.

“Ah, sekarang apa pun inginnya serba instan, termasuk musik Kendang Kempul. Kualitas di kesampingkan dan yang penting kebutuhan pasar musik terpenuhi. Kita sedang ‘diatur’ oleh industri high-tech. Seperti YouTube yang telah melanda dan menggilas dunia musik,” jelas Yon.

Jelasnya, ia sebagai musisi tengah terjepit oleh peradaban canggih seperti IT. Dunia recording sekarang sedang terpasung langkah-langkahnya. Tehnologi musik yang ber-CD atau cakram tengah terdesak ke pinggir jurang dan telah kehilangan pasarnya.

“Selalu kalah dengan YouTube,” pungkas Yon DD ketika mengakhiri interview di teras rumah asrinya di kawasan Jalan Riau, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 26 Februari 2019.

Onliner           : roy enhaer

Related

Cover Story 289088482407413696

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item