Tim Monev : Bukan Keinginan tapi Kebutuhan
http://www.diplomasinews.net/2019/02/tim-monev-bukan-keinginan-tapi-kebutuhan.html
MUSRENBANGCAM KABAT : Pada Rabu, 27 Februari 2019, Musrenbangcam di Kabat telah digelar dan hasilnya lancar [ images : andri/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_KABAT_BANYUWANGI_Tepat pukul 09.00 WIB, Rabu, 27 Februari 2019, telah digelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat kecamatan [ musrenbangcam ] 2019, di Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur.
Gelaran musrenbang
di gedung lantai dua di Kecamatan Kabat itu dihadiri oleh jajaran Forpimka
Kabat, seperti, polsek, koramil, puskesmas, balai pertanian, unit dinas
pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan komunitas perempuan. Juga tak
tertinggal salah satu wakil rakyat, dan pegiat Geopark dari Banyuwangi.
Sementara itu, Ir.
Prastyo Hadi, ketua tim monitor dan evaluasi [ monev ] di Kecamatan Kabat. Ia juga tercatat sebagai kepala
bidang litbang di Bappeda Banyuwangi. Musrenbang
kali ini, ujarnya, adalah sebuah perencanaan kegiatan yang akhirnya
dilaksanakan pada tahun berikutnya.
“Rencananya
tahun 2019 sekarang tapi dilaksanakan pada 2020, nanti,” terang Prastyo ketika
ditemui DIPLOMASINEWS.NET usai gelar musrenbang di ruang lantai dua di
Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Rabu, 27 Februari 2019.
KEBUTUHAN TAK SAMA DENGAN KEINGINAN : Ir.
Prastyo Hadi, Kabid Litbang Bappeda Banyuwangi, Jawa Timur, dalam musrenbang semua harus fokus dan detil [ images : roy enhaer/diplomasinews.net ]
Lanjutnya lagi,
bahwa musrenbangcam di kecamatan ini merupakan tahapan yang berawal dari
musrenbangdus di tingkat dusun, dilanjut dengan musrenbangdes di tingkat desa,
dan kemudian di tahap musrenbangcam yang kini tergelar di Kecamatan Kabat, itu.
Masih paparnya, musrenbang adalah iplementasi dari amanat undang-undang nomor
25 tahun 2004. Dan, musrenbang di seluruh kecamatan di Banyuwangi tersebut
sudah dipatok dengan pagu indikatif kecamatan [ PIK ] masing-masing. Kebetulan untuk
kecamatan Kabat, telah terpatok pagu indikatifnya sebesar Rp. 4,036 Milyar.
Kemudian,
nominal tersebut dibagi menjadi 5 [ lima ] bidang, antara lain, bidang
pendidikan sebesar, 20 %, bidang kesehatan, senilai 10 %, bidang infrasturktur
sebanyak 45 %, bidang pertanian 15 %, dan terakhir bidang layanan publik senilai 10 %.
“Yang penting prosentase
masing-masing pagu itu harus adil dan merata. Tapi, bukan nilai nominalnya yang
merata, melainkan kebutuhan masing-masing bidang,” tegas Prastyo, ketika
menjawab pertanyaan DIPLOMASINEWS.NET.
Tegasnya lagi,
kita mesti bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Pasalnya, setiap
bidang sangat tidak sama kebutuhan pagunya.
Dan, dalam mengimplementasikan di lapangan nanti, agar semua bidang bisa
memilah dan memilih atas mana yang kebutuhan dan mana yang hanya keinginan.
TUNTAS : Gelar musrenbangcam di Kabat, itu cukup sukses, ujar Camat Kabat, Banyuwangi, Drs. Susanto Wibowo, MM. [ images : roy enhaer/diplomasinews.net ]
“Kebutuhan itu
tidak sama dengan keinginan. Makanya, dalam pelaksanaan program musrenbangcam itu
harus fokus pada bidang masing-masing,” pungkasnya.
Sementara itu,
Camat Kabat, Drs. Susanto Wibowo, MM, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET,
mengatakan bahwa gelaran musrenbangcam di Kabat itu, dianggap cukup sukses dan
berjalan dengan tuntas.
“Kesuksesan itu
berkat kerja bareng semua pihak hingga usai dan tuntas dalam menggelar musrenbangcam,
ini,” ujar orang nomor satu di kecamatan Kabat, itu.
Onliner : andri/nanang
Editor :
roy enhaer