Ketika Puja Prarthana di Pura Agung Blambangan
http://www.diplomasinews.net/2019/02/ketika-puja-prarthana-di-pura-agung.html
PURA AGUNG BLAMBANGAN : Eko Prastyo, ketika upacara Puja Prarthana digelar di Pura Agung Blambangan [ image : oma prilly/diplomasinews.net ]
DIPLOMASINEWS.NET_MUNCAR_BANYUWANGI_
Ketiga SMA yang siswanya bergama Hindu telah menggelar upacara Puja Prarthana yang oleh kelas 12,
yaitu, SMAN 1 Rogojampi, SMAN 2 Genteng, dan SMAN 1 Srono, Sabtu, 23 Februari
2019. Dan, gelaran upacara tersebut untuk menghadapi jelang pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional [ USBN ] dan Ujian Nasional Berbasis Komputer [ USBN ].
Sementara itu, Eko Prastyo, guru pembina mata
pelajaran agama Hindu di ketiga sekolah tersebut mengatakan, bahwa gelaran upacara
persembahyangan itu dimaksudkan mengajak para siswa yang didampingi orang tua
masing-masing itu melakukan doa bersama di Pura Agung Blambangan, Muncar,
Banyuwangi, Jawa Timur.
“ Tujuan utama persembahyangan itu diharapkan
para siswa diberi kelancaran saat hadapi ujian-ujian sekolah, nanti,” terang
Eko, ketika ditemui DIPLOMASINEWS.NET, usai gelaran persembahyangan, Sabtu, 23
Februari 2019.
Lanjutnya, selain diberi kelancaran, para siswa
juga memohon kelulusan dengan nilai yang baik supaya bisa diterima di perguruan
tinggi negeri. Dan, persembahyangan bersama ini sama pentingnya dengan belajar,
sebab selain mempersiapkan diri secara akademik, mereka juga perlu
mengimbanginya dengan upaya spiritual.
Dalam persembahyangan di Pura Agung Blambangan yang
dipimpin Romo Mangku itu, para siswa menghaturkan sesaji bebantenan berupa Pejati
dan Ambengan. Usai persembahyangan
memanjatkan lantunan doa, mereka diperciki tirta
atau air suci sebagai simbol pembersihan diri. Sebelumnya, acara persembahyangan
itu lebih dulu diawali pembacaan kitab suci Bhagawad Gita diwakili oleh dua
siswa.
Persembahyangan yang diawali pukul 17.00 WIB
tersebut menghadirkan Joko Setioso, duta
dharma atau penceramah dari Banyuwangi, sekaligus sebagai duta dharma PHDI Jawa
Timur. Dalam cerahnya, ia menekankan betapa pentingnya caracter building atau pembangunan karakter yang harus dimiliki
oleh setiap siswa. Pasalnya, pembangunan karakter itu sebagai modal dasar setiap siswa untuk menyongsong
pekembangan zaman yang semakin hari semakin berkembang sangat cepat.
“Pembangunan karakter itu sangat urgent bagi setiap siswa. Karena hal itu
merupakan benteng terakhir untuk mengahadapi gempuran budaya asing yang setiap
detik menerjang,” pungkas Joko, ketika diwawancarai DIPLOMASINEWS.NET, usai
ceramah.
Onliner : oma prilly
Editor : roy enhaer
Editor : roy enhaer