‘Hibah’ Tak Terealisasi, Lapas Banyuwangi ‘Tagih’ Bupati
http://www.diplomasinews.net/2018/10/hibah-tak-terealisasi-lapas-banyuwangi.html
DIPLOMASINews.Net
_ BANYUWANGI _ Lembaga pemasyarakat [ LAPAS ] Banyuwangi
yang beralamatkan di Jalan Letkol Istiqlah, Banyuwangi dan berkategori kelas 11B, itu, sangat membutuhkan
lahan untuk perluasan tanah. Pasalnya, kapasitas
hunian lapas kelas 11 B di Banyuwangi itu, kini sudah bisa disebut overloud, kelebihan muatan untuk para penghuni
di dalamnya.
Kepala lembaga pemasyaratan [ lapas ] kelas 11
B, Banyuwangi, K. Akbar Hery A, BC IP, SH, mengatakan pada DIPLOMASINews.Net,
bahwa lapas Banyuwangi yang berkategori kelas 11B itu sudah tak layak huni atau
‘kekebeken’ atau over kapasitas.
“Lapas Banyuwangi itu memang butuh segera bangunan
gedung baru,” kata orang nomor satu di Lapas Banyuwangi, itu.
Masih menurutnya, pihaknya pernah ‘dijanjeni’
oleh pemkab Banyuwangi atas lahan seluas 3 ha lebih, tapi hingga detik ini, janji
itu tinggal janji tanpa realisasi. Sudah kali kesekian pihak lapas meminta lahan
yang ‘dijanjikan’ itu, tapi tanpa ada tanggapan dan nihil hasilnya. Sesuai janji
pemkab, waktu itu, lahan tersebut berada di kawasan Desa Kedayunan, Kabat. Bahkan,
lahan itu sudah ditancapi papan nama dan sudah terpagari dengan bertuliskan :
Tanah Akan Dibangun Lapas.
Dalam pengajuan pembukaan lahan baru tersebut, pihak
lapas sudah berkoordinasi, untuk miminta hibah tanah dari pemerintah daerah kab
Banyuwangi.
"Pihak lapas meminta sejak 10 tahun yang
lalu sampai sekarang belum terrialisasi,” terang Akbar pada DIPLOMASINews.Net,
pekan lalu.
Terangnya lagi, meski bupati hingga detik ini
belum memberikan ‘lampu hijau’, tapi kami terus berupaya agar lahan tersebut cepat
terealisasi. Pasalnya, keberadaan gedung lapas di Banyuwangi, itu, kini ‘kakehan
menungso’. Ruang yang semestinya dihuni 5 orang, tetapi faktanya terisi 10
orang setiap kamar.
"Semoga bupati Banyuwangi berkenan
menghibahkan tanah terbebut, " pungkasnya ketika ditemui DIPLOMASINews.Net,
di ruang kerjanya, pekan lalu.
Onliner : ikhsan/diplomasinews.net
Editor :
roy enhaer