Bedhug dan Rebana, Ingin Ciptakan Lapangan Kerja
http://www.diplomasinews.net/2018/10/bedhug-dan-rebana-ingin-ciptakan.html
DIPLOMASINews.Net _ TAMPO _ CLURING _ Adalah M. Adam, seorang perajin rebana dan bedug, di Dusun Simbar, Desa Tampo, Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. Home industry yang berdekatan dengan lembaga Pondok Pesantren Baitus Salam, itu, mengajak para santri untuk belajar berdikari, belajar mandiri, dan syukur bisa menciptakan mental entrepreneurship atau kewirausahaan kepada para santri ‘mondok’ yang jumlahnya tidak sedikit itu.
“Saya berharap para santri di sini bisa belajar
kemandirian. Mumpung di sini terdapat home
industry pembuatan produk rebana dan bedhug,” harap M. Adam ketika ditemui
DIPLOMASINews.Net, Selasa, 16 Oktober 2018.
Harapnya lagi, selain para santri itu menimba
agama di pesantren, tak ada salahnya jika mereka belajar ‘nambah’ ilmu dan
ketrampilan bahkan bisa menambah penghasilan sampingan. Dan, senyampang di
dekat pesantren tersebut terbangun industri rumahan yang memproduksi kerajinan rebana
dan bedhug.
Pada DIPLOMASINews.Net, M. Adam berkisah nyata
tentang industri kerajinan rebana dan bedhug yang ia kelola selama ini
membutuhkan tenaga terampil dan keterampilan khusus di bidang itu. Ketika berbicara
marketing, produk kerajinannya tak
hanya ‘ditabuh’ di pasar lokal saja, tetapi produknya sudah bergaung merambah
hingga antar-provinsi, seperti, Aceh dan Papua. Ia menambahkan, dalam satu
bulan, produk bedhug dan rebana tersebut mampu meraup omzet kisaran 5 hingga 6
juta rupiah.
“Saya selalu gunakan bahan dasar dari kayu
mahoni, nangka, jati. Ditambah dengan kulit, mika dan kerangka besi,”
pungkasnya pada media online ini.
Onliner :
budiharjo/diplomasinews.net
Editor : roy enhaer