Aksi PKI 'Terkutuk', ‘Lobang Buaya’ di Cemetuk



DIPLOMASINews.Net _ CLURING_ Ternyata ‘Lobang Buaya’ itu tak hanya milik Jakarta. Di Dusun Cemetuk pun juga terdapat ‘Lobang Buaya’ yang lebih ‘mengeriikan’ dari sisi jumlah korbannya ketika meletus ‘perang saudara’ G. 30 S/PKI, pada 1965 lalu. Sedikitnya, terdapat 62 jenazah pemuda Anshor yang dibantai oleh biadabnya ‘manusia-manusia’ PKI. Kini, para syuhada pemuda Anshor itu telah tertidur abadi di tiga lobang di ‘Lobang Buaya’ Cemetuk yang berada tepat di bawah gagahnya patung garuda itu.     

Untuk mengenang gugurnya para syuhada Anshor tersebut, pada 1 Oktober 2018, Senin pagi, ribuan anggota Gerakan Pemuda [ GP ] Anshor, Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, heningkan cipta dan panjatkan doa untuk mereka yang gugur ketika meletus Gestapu [ Gerakan September Tiga Puluh ] pada setengah abad silam. Peristiwa berdarah itu tepatnya berada Monumen Pancasila Jaya di Dusun Cemetuk, Cluring, Banyuwangi. Menurut catatan, peristiwa ’banjir darah’ di Lobang Buaya’ Cemetuk itu terjadi bukan pada 30 September 1965, melainkan 18 Oktober 2018.   

Acara tabur doa di Lobang Buaya itu juga dihadiri oleh siswa-siswi sekolah dan forpimka se – Kecamatan Cluring. Dan, kepala desa Cluring, Sunarto, juga hadir pada tabur doa di Lobang Buaya tersebut.  

Ketika ditemui DIPLOMASINews.Net, Iskandar, SH, Ketua PAC Cluring. mengatakan bahwa acara inti di sini adalah mendoakan para arwah pemuda Anshor yang ‘terbantai’ oleh kekejaman PKI dan sekaligus pembagian sembako sebanyak 40 paket yang terbagikan pada fakir miskin.

“Kami juga membagikan sembako sekitar 40 paket pada fakir miskin,” terangnya [ Senin, 1 Oktober 2018 ].

Sebagai catatan ringkas, bahwa setengah abad silam, sedikitnya 62 pemuda Ansor yang berasal dari Muncar, Banyuwangi, itu dibantai habis oleh PKI yang berada di wilayah Cemetuk. Puluhan mayat para syuhada yang tercecer itu kemudian dikuburkan di satu lokasi dan terbagi menjadi tiga lubang.

Dan, para korban yang dikubur di lubang mirip kolam itu, tidak semua dibantai atau dibunuh di lokasi itu. Sebagian besar dibawa ke ‘Lobang Buaya’  setelah meninggal, atau mereka tidak berdaya.

Onliner          : ikhsan/diplomasinews.net
Editor             : roy enhaer

Related

Cover Story 3643869603290871962

Follow Us

Postingan Populer

Connect Us

DIPLOMASINEWS.NET
Alamat Redaksi : Perumahan Puri Jasmine No. 07, Jajag, Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur
E-mail : redaksi.diplomasi@gmail.com
item